Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
TIONGKOK melaporkan bahwa 41 orang meninggal akibat virus korona baru, yang telah menginfeksi ke lebih dari 1.300 orang secara global, saat otoritas kesehatan dunia berjuang mencegah pendemik global. Jumlah total kasus terkonfirmasi di Tiongkok hingga kini mencapai 1.287 kasus, menurut pernyataan Komisi Kesehatan Nasional, Sabtu (25/1).
Jumlah korban meninggal naik dari 26 kaus yang dilaporkan pada Jumat. Semua korban meninggal terbaru itu terjadi di Wuhan, pusat wabah yang berada di dalam karantina virtual saat China berjuang menanggani penyebaran virus tersebut.
Baca juga: Gempa Magnitudo 6,8 Guncang Turki, 14 Orang Tewas
Sebagian besar kasus dan seluruh korban meninggal terkonfirmasi sejauh ini berada di Tiongkok, namun virus tersebut juga terdeteksi di berbagai negara seperti, Thailand, Vietnam, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Nepal, Prancis dan juga Amerika Serikat.
Penularan ke sesama manusia telah diawasi. Sementara itu, otoritas kesehatan yakin virus tersebut berasal dari salah satu pasar di Wuhan, yang menjual satwa liar secara ilegal.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus corona baru "darurat di Tiongkok" pekan ini namun tidak menyatakan sebagai perhatian internasional. Virus tersebut terus menyebar secara global. Pada Jumat malam otoritas Prancis melaporkan kasus virus korona terkonfirmasi pertama di Eropa.
Ketika Wuhan terisolasi, apotek-apotek mulai kehabisan persediaan dan rumah sakit dibanjiri oleh masyarakat yang merasa gelisah. Walhasil, kota itu pun langsung membangun sebuah rumah sakit dengan 1.000 tempat tidur hingga Senin, menurut media pemerintah.
Otoritas kesehatan Hubei menyebutkan bahwa terdapat 658 pasien yang terkena virus dalam perawatan medis, 57 di antaranya dalam kondisi kritis. (Ant/OL-6)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved