Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
HUBUNGAN Amerika Serikat (AS) dan Iran tetap memanas. Terkait hubungan yang tak harmonis tersebut, pejabat imigrasi AS telah mendeportasi seorang mahasiswa Iran yang hendak menempuh pendidikan di sebuah universitas di Boston.
Sebenarnya, pendeportasian mendapat penolakan dari Persatuan Kebebasan Warga Sipil AS (ACLU) dan sejumlah advokat. Namun pihak imigrasi AS tetap kukuh untuk meminta kembali mahasiswa dari Iran tersebut.
Mahasiswa Iran yang bernama Mohammad Shahab Dehghani Hossein Abadi yang berusia 24 tahun telah mendaftarkan diri di Northeastern University.
Namun dengan alasan demi meningkatkan keamanan di tengah hubungan yang memanas dengan Iran, pihak Proteksi Perbatasan dan Bea Cukai AS (CBP) mengatakan pihaknya tak bisa menerima kedatangan mahasiswa dari Iran tersebut.
Kasus pendeportasian tersebut jelas meningkatkan sejumlah pertanyaan baru mengenai tindakan yang tak adil yang dilakukan otoritas imigrasi di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
Senator dari Massachusetts Elizabeth Warren, yang calon kandidat presiden dari Partai Demokrat, meminta pihak CBP untuk membatalkan deportasi pada Senin (20/1) malam dan berjanji akan menentang 'kebijakan xenofobia dari Trump'.
Pengacara yang berkantor di Boston, Kerry Doyke, yang kerap mewakili dua kantor pengacara dan ACLU, mengatakan Abadi telah memberikan berkas persyaratan kepada imigrasi secara daring. Namun Abadi ditolak memasuki AS dengan alasan sebuah alasan tertentu. Tetapi Abadi akan tetap berada di AS dengan memegang visa mahasiswa.
Tetapi seorang pejabat dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengungkapkan kenapa Abadi tak bisa menempuh pendidikan di AS.
Pejabat yang tak mau sebut namanya itu mengatakan bahwa otoritas perbatasan AS mendapat informasi bahwa Abadi memiliki anggota keluarga yang memliki hubungan bisnis dengan kelompok Hezbollah dari Libanon yang dimasukan dalam daftar kelompok teroris oleh AS dan gencar melakukan perlawanan terhadap Israel.
Penerbitan visa ditunda
Abadi seharusnya mendapat visa mahasiswa untuk menempuh pendidikan di AS pada pekan lalu. Namun visanya ditunda setelah dia mendarat di Bandara Internasional Boston Logan pada Minggu (19/1).
Setelah serangan udara militer AS di Irak yang menewaskan jenderal terkemuka Iran, Qassem Soleimani, puluhan warga negara AS yang keturunan Iran yang telah menjadi warga negara AS atau izin tinggal permanen juga ditahan oleh pejebat imigrasi di Negara Bagian Washington, AS. (AFP/Aljazeera/OL-09)Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan menyerang wilayah tempat ia sedang mengadakan pertemuan.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengungkap bahwa dirinya menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Israel selama konflik 12 hari antara kedua negara yang terjadi pada pertengahan Juni lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved