Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PANEL darurat Badan Kesehatan Dunia (WHO) akan menggelar pertemuan pada pekan ini untuk membahas virus pneumonia yang telah menyebar keluar dari Tiongkok dan pada Senin (20/1) disebut telah menular antarmanusia.
Virus coronavirus itu pertama kali ditemukan di Kota Wuhan telah menyebabkan kekhawatiran karena virus ini disebut mirip dengan virus penyebab Sindroma Pernafasan Akut (SARS) yang menewaskan sekitar 650 orang di Tiongkok dan Hong Kong pada 2002 dan 2003.
Jumlah orang yang didiagnosa mengidap virus baru itu kini telah berjumlah 218 orang.
Baca juga: Korban Coronavirus Pertama Ditemukan di Korsel
Beijing dan Shanghai mengonfirmasi ditemukannya kasus pertama virus itu pada Senin (20/1) sementara puluhan lainnya ditemukan di Provinsi Guangdong, dan 136 kasus baru ditemukan di Wuhan selama akhir pekan.
Orang ketiga dipastikan tewas akibat virus itu di Wuhan.
Ilmuwan tengah berlomba mencari cara penularan virus itu dengan pasar boga bahari di Wuhan diyakini sebagai pusat penyebaran penyakit itu.
Namun, Zhong Nashan, ilmuwan ternama dari Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok yang membantu mengatasi wabah SARS mengatakan pasien kemungkinan tertular virus itu tanpa harus berkunjung ke Wuhan.
"Saat ini, bisa dikatakan bahwa telah dipastikan adanya penularan dari manusia ke manusia," ungkap Zhong.
Di Guangdong, dua pasien tertular dari kerabat mereka yang baru saja berkunjung ke Wuhan.
Sebanyak 14 personel medis yang merawat pasien pengidap coronavirus itu juga telah tertular.
Zhong meramalkan adanya peningkatan penularan penyakit pneumonia itu selama libur Tahun Baru Imlek. Meski begitu, dia optimistis akan bisa mengatasi penyebaran virus tersebut.
Panel darurat WHO dijadwalkan bertemu di Jenewa pada Rabu (22/1) untuk menentukan apakah menyatakan wabah itu sebagai 'darurat publik bertaraf internasional'--status langka yang hanya digunakan untuk epidemi berbahaya.
Sebelumnya, WHO mengatakan binatang tampaknya sebagai sumber awal penyakit itu dengan penularan dari manusia ke manusia terbatas dari mereka yang melakukan kontak jarak dekat. (AFP/OL-1)
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Varian baru virus SARS-CoV-2 yang dikenal dengan nama Nimbus atau varian NB.1.8.1 mulai menarik perhatian dunia setelah penyebarannya meningkat di sejumlah negara Asia.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Peneliti di Tiongkok menemukan 20 virus baru di ginjal kelelawar Yunnan, dua di antaranya mirip dengan virus mematikan Nipah dan Hendra.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved