Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

5 WNI Awak Kapal Ikan Diculik di perairan Malaysia

Rifaldi Putra Irianto
19/1/2020 16:09
5 WNI Awak Kapal Ikan Diculik di perairan Malaysia
Penculikan(Ilustrasi)

LIMA warga negara Indonesia (WNI) awak kapal ikan Malaysia dilaporkan menjadi korban penculikan di perairan Tambisan Tungku Lahad Datu, Sabah, Malaysia.

Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah dalam pesan singkatnya menjelaskan kasus penculikan tersebut berawal dari hilangnya kapal ikan milik Malaysia yang berawak delapan WNI di perairan Tambisan, Lahad Datu, Sabah pada Kamis (16/1) pukul 20.00 waktu setempat.

"Terkonfirmasi sebagai kasus penculikan," ungkapnya, Jakarta, Minggu, (19/1).

Ia menjelaskan konfirmasi tersebut didapat ketika kapal ikan dengan nomor registrasi SSK 00543/F tersebut terlihat masuk perairan Tambisan, Lahad Datu, Sabah dari arah Filipina pada tanggal 17 Januari 2020 pukul 21.10 waktu setempat.

"Di dalam kapal terdapat tiga awak kapal WNI yang dilepaskan penculik dan mengkonfirmasi lima awak kapal WNI lainnya dibawa kelompok penculik," jelasnya.

Disebutnya, saat ini pihak Pemerintah Indonesia tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Filipina untuk mencari dan membebaskan lima nelayan tersebut.

"Pemerintah RI Berkoordinasi dengan Pemerintah Filipina akan berupaya mencari dan membebaskan kelima awak kapal WNI tersebut," sebutnya.

"Ya (saat ini), Masih mengumpulkan informasi melalui koordinasi dengan pemerintah Filipina," sambungnya.

Atas kejadian tersebut Ia pun menyarankan WNI yang bekerja di perairan Sabah, Malaysia untuk tidak melaut terlebih dahulu.

"Pemerintah RI sangat menyesalkan berulangnya kasus penculikan awak kapal WNI di kapal ikan Malaysia di wilayah perairan Sabah, Bagi awak kapal WNI yang bekerja diperairan Sabah diimbau untuk tidak melaut hingga situasi keamanan dapat terjamin," imbuhnya. (OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya