Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AREA makam pencetus paham komunisme Karl Marx di Highgate Cemetry, London, bakal dipasangi kamera pengawas. Hal ini lantaran kerap terjadi aksi vandalisme di makam tersebut.
Sepanjang Januari-Februari lalu saja sudah dua kali makam Marx dirusak. Pertama dengan menggunakan palu. Sedangkan aksi kedua berupa coretan dengan cat semprot di dinding makam dengan tulisan "arsitek Genosida","Doktrin Kebencian", dan sebagainya.
Ide pemasangan CCTV tersebut sendiri berasal dari yayasan Marx Grave Trust, pemilik monumen tersebut, setelah berkonsultasi dengan pihak keamanan.
Ketika diberitahu wartawan The Guardian, seorang pengunjung makam yang sebelumnya tidak tahu area itu bakal dipasangi CCTV mengaku aneh dengan kebijakan tersebut. "Sangat menyedihkan. Hal itu harusnya tidak perlu," kata turis asal Berlin, bernama Frank tersebut.
"Di Jerman hal itu tidak mungkin terjadi. Anda mungkin bisa melihat CCTV di ruang publik, tapi tidak di kuburan," timpal Jana, istri Frank. Kepada The Guardian, pasangan suami-istri yang jauh-jauh datang dari Jerman itu tidak bersedia mengungkapkan nama asli mereka. Frank dan Jana sekadar samaran.
Sepanjang hidupnya, Marx yang lahir di Jerman pada 4 Mei 1818 mungkin tidak pernah menganjurkan pengawasan, tetapi ia mengilhami rezim otoritarian yang kerap mengawasi warganya, atas nama ide komunisnya. Penulis Inggris, George Orwell lewat novelnya 1984, menyindir rezim semacam itu yang takut terhadap masyarakatnya sendiri sehingga mesti dimata-matai siang dan malam.
Jean Seaton, profesor sejarah di Westminster University yang juga Direktur Orwell prize mengatakan, Orwell mungkin akan tertawa ada kamera yang mengasi makam Marx. "Bisa Anda bayangkan, bahkan kuburan pun kini diawasi," ujar Seaton.
John Briggs, pengunjung makam yang berasal dari Solihull, Inggris, yang untuk pertama kali mengunjungi makam tersebut, mengaku setuju dipasangnya CCTV. Hal itu, kata dia, demi keamanan dan memang tuntutan zaman. Namun, dia tak sepakat dengan aksi vandalisme terhadap makam Marx. “Anda harus membiarkan dia beristirahat dengan tenang, apapun pandangan politik Anda," tegasnya.
Marx pencetus ajaran komunisme, wafat di London, Inggris, pada 14 Maret 1883. Dia sebelumnya dimakamkan di jalan setapak satu lobang dengan istrinya. Tapi, kemudian jasadnya dipindahkan di lokasi yang lebih terkemuka di pemakaman tersebut pada 1956. (A-1)
UPAYA segera menindaklanjuti proses repatriasi sejumlah benda bersejarah ke tanah air merupakan bagian penting dalam pembangunan sektor kebudayaan nasional.
Pengetahuan tentang kriteria sebuah warisan zaman dulu dapat diklasifikasikan sebagai cagar budaya masih minim di tengah masyarakat Indonesia.
Pada Juli lalu, kolektor seni asal Australia, Michael Abbot telah menghibahkan enam lembar Al-Quran tulis tangan abad ke 17 kepada Museum Negeri NTB.
Selama kunjungan ke Burkina Faso pada 2017, Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji untuk mengembalikan ‘warisan’ Afrika ini dalam waktu lima tahun.
Benda-benda yang disita itu antara lain, patung gajah batu kapur dari Timur Tengah kuno hingga sebuah patung abad ketujuh dari Tiongkok.
Badan Kebudayaan PBB mengatakan telah mengonfirmasi bahwa setidaknya 53 situs bersejarah Ukraina, bangunan keagamaan dan museum telah mengalami kerusakan selama invasi Rusia.
Djarot mengatakan penulisan sejarah seharusnya berdasarkan fakta, bukan berdasarkan kepentingan politik. Maka dari itu, ia mengingatkan agar sejarah tidak dimanipulasi.
KETUA DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana Kementerian Kebudayaan untuk menjalankan proyek penulisan ulang sejarah.
Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno, mengatakan proyek penulisan ulang sejarah tidak boleh dilakukan dengan terburu-buru.
PERUM Bulog telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal. Serapan itu disebut merupakan angka tertinggi sepanjang Januari–Mei selama 58 tahun berdirinya Bulog.
Dalam buku sejarah Indonesia versi terbaru akan memuat sejumlah revisi, penambahan, dan pelurusan berdasarkan kajian akademik para ahli.
Berbagai langkah kreatif harus terus diupayakan dalam upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang dimiliki bangsa ini kepada generasi penerus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved