Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Jumat (20/12), menandatangani sanksi AS terhadap perusahaan yang membangun pipa gas alam Rusia ke Jerman. Jalur perpipaan dikhawatirkan oleh Kongres akan memberi Kremlin pengaruh berbahaya atas sekutu Eropa.
Sanksi, yang ditentang oleh Uni Eropa, dimasukkan dalam RUU pembelanjaan pertahanan yang luas yang ditandatangani Trump pada upacara di Pangkalan Bersama Andrews, sebuah instalasi angkatan udara di luar Washington, DC.
Hukuman tersebut menargetkan perusahaan-perusahaan yang membangun pipa Nord Stream 2 senilai hampir US$11 miliar di bawah Laut Baltik.
Infrastruktur itu dibangun dengan tujuan untuk menggandakan pengiriman gas alam Rusia ke ekonomi terkemuka Eropa, Jerman.
Anggota parlemen AS telah memperingatkan pipa akan memperkaya pemerintah Rusia--rival utama Washington--dan meningkatkan pengaruh Presiden Vladimir Putin di Eropa pada saat ketegangan meningkat di seluruh benua.
Kedua majelis Kongres sangat menyetujui sanksi tersebut, dan Senat memberikan suara pada Selasa (17/12) untuk membuat Trump mengambil tindakan.
Trump, yang telah dituduh oleh oposisi Demokrat bersikap lunak terhadap Putin, tidak punya banyak pilihan selain memberikan persetujuannya.
Sanksi itu dimasukkan ke dalam rancangan undang-undang (RUU) anggaran tahunan Pentagon US$738 miliar dan, mengingat tingkat dukungan kongres, veto kemungkinan tidak akan terjadi.
Langkah-langkah AS telah membuat marah Moskow dan Uni Eropa, yang mengatakan mereka harus dapat memutuskan kebijakan energinya sendiri.
Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, membahas masalah ini selama panggilan telepon Jumat (20/12) dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, menurut juru bicara Departemen Luar Negeri Morgan Ortagus.
Pompeo menyatakan oposisi kuat terhadap proyek itu, kata Ortagus dalam sebuah pernyataan.
Kamar Dagang Jerman-Rusia bersikeras pekan lalu bahwa pipa itu penting untuk keamanan energi dan mendesak sanksi pembalasan terhadap AS jika RUU itu disahkan.
Sanksi AS menargetkan perusahaan yang terlibat dalam instalasi pipa Nord Stream 2 dan Turk Stream, pipa Rusia-Turki, dan termasuk pembekuan aset dan pencabutan visa AS untuk kontraktor.
Salah satu kontraktor utama yang dapat terpukul adalah Allseas yang berbasis di Swiss, yang telah disewa oleh raksasa energi milik negara Rusia Gazprom untuk membangun bagian lepas pantai.
Kekuatan Gazprom, yang terintegrasi erat dengan negara Rusia, berada di pusat kekhawatiran terkait jaringan pipa itu di kalangan Amerik, dan juga di negara-negara Eropa timur dan tengah.
Senator Ted Cruz, sekutu Partai Republik Trump, mengatakan penghentian Nord Stream 2 harus menjadi prioritas keamanan utama bagi AS dan Eropa.
"Jauh lebih baik bagi Eropa untuk mengandalkan energi dari Amerika Serikat daripada mendorong Putin dan Rusia serta bergantung pada Rusia dan tunduk pada pemerasan ekonomi," ujarnya kepada Senat pekan lalu.
Namun, Senator Rand Paul, seorang Republikan lainnya, memberikan suara menentang RUU tersebut, menolak upaya sanksi terhadap sekutu NATO dan perusahaan-perusahaan energi AS yang potensial. (AFP/Hym/OL-09)
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Presiden sementara Suriah Ahmad al-Sharaa dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang dipertimbangkan untuk bertemu di sela-sela Majelis Umum PBB yang akan datang di New York.
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
MENTERI Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov menyatakan bahwa upaya Uni Eropa dan NATO membuat kekalahan strategis terhadap Moskow tidak akan berhasil. Empat alasan barat tak mampu taklukan Rusia
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan untuk melanjutkan putaran ketiga pembicaraan damai dengan Ukraina. Kemungkinan pertemuan digelar di Istanbul, Turki.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan Moskow untuk menggelar pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump sekaligus melanjutkan putaran ketiga perundingan damai dengan Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin membuka peluang bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di tengah upaya Moskow melanjutkan proses negosiasi damai dengan Ukraina.
KERJA sama antara Moskow dan Teheran dalam pengembangan nuklir damai sepenuhnya sah dan akan terus berlanjut.
WAKIL Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot mengungkapkan pemerintah Indonesia tengah mengkaji tawaran impor minyak mentah dan gas alam cair (LNG) dari Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved