Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Penumpang Pesawat Qantas Dievakuasi lewat Jalur Darurat di Sydney

Haufan Hasyim Salengke
15/12/2019 18:30
Penumpang Pesawat Qantas Dievakuasi lewat Jalur Darurat di Sydney
Pesawat milik maskapai penerbangan Australia, Qantas.(AFP/PETER PARKS)

PENUMPANG pada penerbangan Qantas Airways mengevakuasi diri mereka dari pesawat melalui tempat meluncur darurat di Bandara Sydney, Australia, Minggu (15/12), setelah penerbangan dipaksa untuk berbalik.

Dalam sebuah pernyataan, Qantas mengatakan penerbangan QF575 ke Perth kembali ke Sydney tak lama setelah lepas landas karena masalah hidrolik.

"Begitu kembali di gate, kapten membuat keputusan untuk mengevakuasi pesawat sebagai tindakan pencegahan dan tiga slide darurat dikerahkan," kata pernyataan itu.

Qantas mengatakan para insinyur sedang memeriksa pesawat, sebuah Airbus A330-200 yang dapat mengangkut hingga 271 penumpang.

Australian Broadcasting Corporation (ABC) melaporkan pesawat itu macet di landasan setelah mendarat dan asap mulai memenuhi kabin.

"Kami berada di landasan menunggu untuk diangkut dan kami mulai mencium bau terbakar," kata penumpang yang dikutip ABC, Dillon Parker.


Baca juga: Protes UU Kewarganegaraan, Enam Warga Negara Bagian India Tewas


Seorang juru bicara Qantas mengatakan di Bandara Sydney bahwa menurut sepengetahuannya ada kabut di kabin.

"Saya pikir mungkin beberapa cairan hidrolik dipompa oleh sistem pendingin udara, saya belum pernah mendengar indikasi asap," kata juru bicara itu dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.

"Itu mungkin tampak seperti asap, tetapi kabut dari sistem hidrolik," imbuhnya.

Seorang penumpang, Ally Kemp, mengatakan di Twitter bahwa pengalaman itu 'mengerikan'.

"Baru saja harus mengevakuasi penerbangan saya ke Perth setelah masalah teknis. Semua orang harus keluar dari pesawat melalui slide ke landasan pacu Sydney setelah kabin dipenuhi dengan asap dan kapten berteriak untuk evakuasi," tandasnya. (Channel News Asia/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya