Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Puing-Puing Diduga dari Pesawat Cile yang Hilang Ditemukan

Melalusa Susthira K
12/12/2019 11:52
Puing-Puing Diduga dari Pesawat Cile yang Hilang Ditemukan
Foto puing yang diduga berasal dari pesawat militer Cile yang hilang dalam perjalanan ke Antartika(AFP/HO/Chilean Air Force)

TIM penyelamat berhasil menemukan sejumlah puing-puing yang diduga berasal dari pesawat Hercules Cile C-130 yang hilang dalam penerbangan menuju Antartika, Rabu (11/12).

Selain puing-puing, sejumlah barang-barang pribadi yang diduga berasal dari 38 orang yang berada dalam pesawat tersebut juga berhasil ditemukan

“Puing-puing yang bisa jadi merupakan bagian dari sisa-sisa tangki bahan bakar internal," terang Komandan Angkatan Udara Cile Eduardo Mosqueira dalam konferensi pers, Rabu (11/12).

Mosquiera mengatakan puing-puing tersebut ditemukan sekitar 30 kilometer (20 mil) dari posisi terakhir pesawat diketahui sebelum terakhir kali hilang dari layar radar pada pukul 18.13 waktu setempat, Senin (9/12) lalu.

Ia menyebut potongan puing yang ditemukan akan segera tiba di Kota Punta Arenas, Cile, esok hari atau dalam beberapa hari ke depan.

"Kami akan melakukan pemeriksaan yang sesuai dan kami akan dapat menentukan apakah mereka benar-benar berasal dari C-130," tutur Mosquiera di Punta Arenas.

Baca juga: Pesawat Militer Cile Bawa 38 Orang Tujuan Antartika Hilang

Sementara itu, Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan kapal Angkatan Laut Brasil, yakni kapal kutub Laksamana Maximiano, telah menemukan lebih banyak puing-puing serta barang-barang pribadi yang diduga milik penumpang pesawat kargo tersebut.

Mosquiera juga mengatakan keputusan telah diambil untuk memperluas zona pencarian karena visibilitas dan kondisi yang baik.

"Bagian-bagian pesawat dan benda-benda itu ditemukan sekitar 280 mil laut (518 kilometer) dari Ushuaia di Argentina," terang Bolsonaro lewat Twitter, Kamis (12/12).

"Kapal angkatan laut Brasil tetap berada di area pencarian dalam langkah terkoordinasi dengan pihak berwenang Cile serta dua kapal sekoci dari terus mengumpulkan puing-puing," tambahnya.

Selain itu, operasi pencarian juga dilakukan kapal dan pesawat Amerika Serikat (AS), Uruguay, dan Argentina.

Mereka melakukan penyisiran hampir 1.000 kilometer persegi di sekitar posisi pesawat yang diketahui terakhir berada di Selat Drake, wilayah perairan ganas yang terletak di selatan Tanjung Horn dan utara Antartika.

Adapun anggota keluarga korban jatuhnya pesawat C-130 berkumpul di kota Punta Arenas untuk mengikuti perkembangan operasi pencarian. Sebagian besar dari korban merupakan personel Angkatan Udara Cile.

Namun, tiga orang di antara mereka merupakan tentara Cile dari angkatan lainnya, dan dua orang dari perusahaan konstruksi swasta, serta seorang pejabat dari Universitas Cile.

Sebelumnya, pesawat kargo tersebut lepas landas dari Pangkalan Udara Chabunoo di Kota Punta Arenas, Cile pada Senin (9/12), untuk memberikan dukungan logistik.

Banyak pula korban jatuhnya pesawat tersebut, bekerja pada pipa BBM apung dan perawatan mesin serta fasilitas anti-korosif lainnya di pangkalan Presiden Cile Eduardo Frei Montalva, di Pulau King George, Antartika. Pangkalan yang menjadi tujuan penerbangan tersebut terletak di komune Chile Antartika, yang merupakan wilayah Antartika yang diklaim oleh Cile. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya