Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLISI Hong Kong menggeledah masuk ke gedung Universitas Politeknik Hong Kong (PolyU) yang menjadi basis demonstran pro-demokrasi pada Kamis (28/11).
Kampus yang selama beberapa hari dikepung aparat polisi itu, akhirnya digeledah guna mencari bom molotov dan bahan berbahaya lainnya yang tersisa selama diduduki oleh demonstran.
Dalam beberapa hari terakhir, sekelompok demonstran yang masih bertahan di kampus PolyU seolah tampak menghilang. Staf universitas mengatakan pihaknya hanya menemukan satu demonstran di gedung kampus.
Pada Rabu (27/11) malam, seorang pria mengenakan penutup wajah berbicara seorang diri kepada wartawan di dalam kampus. Ia menuturkan bahwa ada sekitar 20 demonstran yang bertahan.
Namun pada Kamis (28/11) pagi, tidak tampak tanda-tanda mereka ketika polisi dan petugas pemadam kebakaran merangsek masuk pasca 11 hari kampus PolyU dikepung.
Polisi anti huru hara dengan perlengkapan taktis mulai mengumpulkan barang bukti puluhan bom bensin dan botol-botol bahan kimia yang telah dijarah dari laboratorium universitas oleh para demonstran.
Pakar bahan peledak menyisir setiap ruangan kampus yang temboknya dihiasi coretan yang menghina polisi Hong Kong dan menuntut lebih banyak kebebasan dari Tiongkok.
Kampus yang terletak di Kowloon itu menyerupai medan perang yang ditinggalkan, dengan ditutupi banyak puing-puing, barikade, dan botol-botol bom molotov yang hancur. Bau busuk dari sisa-sisa makanan kantin dan tempat sampah pun menyeruak ke setiap sudut kampus.
Pada Rabu (27/11) sebelumnya, para pemimpin Politeknik Hong Kong meminta polisi untuk mengakhiri pengepungan mereka dan meminta agar pemerintah membantu pensterilan kampus dari bahan-bahan berbahaya.
Sejak Minggu (17/11) lalu, Universitas Politeknik Hong Kong menjadi pusat gerakan demonstrasi yang semakin keras di Hong Kong ketika bentrokan terjadi antara polisi dan demonstran yang bersenjatakan panah dan bom molotov.
Kampus tersebut kemudian dikepung polisi dan kebuntuan berlangsung lebih dari sepekan. Ratusan demonstran yang banyak di antaranya berusia di bawah 18 tahun tersebut telah meninggalkan PolyU dalam beberapa hari terakhir.
Sebagian besar dari mereka ditangkap, sementara beberapa di antaranya menyelinap keluar melalui sistem drainase ataupun mencoba melarikan diri dengan tali. Adapun puluhan demonstran lainnya mencoba terus bertahan di dalam kampus dengan perbekalan yang kian menipis. (AFP/OL-09)
Koleksi busana muslim ini dirancang dengan desain bermotif yang terisnpirasi dari bunga peoni yang melambangkan keanggunan dan motif tepi geometris yang mempunyai vibes oriental.
HKFDW, yang akan diselenggarakan mulai dari 2024 dan seterusnya, bertujuan mewujudkan ekosistem yang dinamis untuk kreativitas, pengembangan bisnis, dan pertukaran budaya.
Saat berkunjung ke Hong Kong, jangan lewatkan kesempatan mencicipi Pineapple Bun (bo lo bao) dan Mango Mochi, dua camilan ikonik.
Berikut ini 8 rekomendasi tempat wisata Hong Kong yang wajib dikunjungi menurut Hongkong Tourism Board (HKTB).
Saat ini, Hong Kong sedang berusaha meningkatkan pengalaman untuk wisatawan mulslim yang ingin berlibur ke sana dengan memberikan pelayanan yang ramah muslim.
Merasakan sensasi berolahraga sembari menikmati udara musim gugur dengan pemandangan bangunan pencakar langit di pusat kota Hong Kong
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
Pancasila dan khilafah tidak bisa hidup berdampingan di Indonesia. Salah satunya harus dikorbankan.
SOSOK Prof Yudian Wahyudi menjadi salah satu lulusan pesantren yang berhasil di dunia akademik. Dari Pesantren Termas di Pacitan, Jawa Timur.
Adapun pada pilkada 2007 dan 2012, partisipasi pemilih mencapai sekitar 65 persen. Sedangkan pilkada 2017 jumlahnya meningkat lebih dari 70%.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan radikalisme tidak boleh dibiarkan tumbuh di lingkungan kampus.
"Saya kira tahun ini dimungkinkan perguruan tinggi dibuka. Saya kira dengan cara terbatas, kapasitasnya terbatas, kemudian jamnya terbatas, kemudian mata kuliahnya terbatas," kata Ariza
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved