Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
POLISI Hong Kong menggeledah masuk ke gedung Universitas Politeknik Hong Kong (PolyU) yang menjadi basis demonstran pro-demokrasi pada Kamis (28/11).
Kampus yang selama beberapa hari dikepung aparat polisi itu, akhirnya digeledah guna mencari bom molotov dan bahan berbahaya lainnya yang tersisa selama diduduki oleh demonstran.
Dalam beberapa hari terakhir, sekelompok demonstran yang masih bertahan di kampus PolyU seolah tampak menghilang. Staf universitas mengatakan pihaknya hanya menemukan satu demonstran di gedung kampus.
Pada Rabu (27/11) malam, seorang pria mengenakan penutup wajah berbicara seorang diri kepada wartawan di dalam kampus. Ia menuturkan bahwa ada sekitar 20 demonstran yang bertahan.
Namun pada Kamis (28/11) pagi, tidak tampak tanda-tanda mereka ketika polisi dan petugas pemadam kebakaran merangsek masuk pasca 11 hari kampus PolyU dikepung.
Polisi anti huru hara dengan perlengkapan taktis mulai mengumpulkan barang bukti puluhan bom bensin dan botol-botol bahan kimia yang telah dijarah dari laboratorium universitas oleh para demonstran.
Pakar bahan peledak menyisir setiap ruangan kampus yang temboknya dihiasi coretan yang menghina polisi Hong Kong dan menuntut lebih banyak kebebasan dari Tiongkok.
Kampus yang terletak di Kowloon itu menyerupai medan perang yang ditinggalkan, dengan ditutupi banyak puing-puing, barikade, dan botol-botol bom molotov yang hancur. Bau busuk dari sisa-sisa makanan kantin dan tempat sampah pun menyeruak ke setiap sudut kampus.
Pada Rabu (27/11) sebelumnya, para pemimpin Politeknik Hong Kong meminta polisi untuk mengakhiri pengepungan mereka dan meminta agar pemerintah membantu pensterilan kampus dari bahan-bahan berbahaya.
Sejak Minggu (17/11) lalu, Universitas Politeknik Hong Kong menjadi pusat gerakan demonstrasi yang semakin keras di Hong Kong ketika bentrokan terjadi antara polisi dan demonstran yang bersenjatakan panah dan bom molotov.
Kampus tersebut kemudian dikepung polisi dan kebuntuan berlangsung lebih dari sepekan. Ratusan demonstran yang banyak di antaranya berusia di bawah 18 tahun tersebut telah meninggalkan PolyU dalam beberapa hari terakhir.
Sebagian besar dari mereka ditangkap, sementara beberapa di antaranya menyelinap keluar melalui sistem drainase ataupun mencoba melarikan diri dengan tali. Adapun puluhan demonstran lainnya mencoba terus bertahan di dalam kampus dengan perbekalan yang kian menipis. (AFP/OL-09)
Kemenangan Spurs ditentukan oleh gol spektakuler Pape Matar Sarr yang mencetak gol dari tengah lapangan.
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Bali, CV Naralia Group, ke pasar Hong Kong.
HONG Kong ditaksir menelan kerugian 2-3 miliar dolar Hong Kong (sekitar Rp4,15 triliun-Rp6,23 triliun) akibat diterjang Topan Wipha.
Topan Wipha menerjang Hong Kong dengan hujan deras dan angin kencang hingga 167 km/jam, menyebabkan pohon tumbang, gangguan transportasi.
Pemerintah di Thailand dan Vietnam bersiap menghadapi dampak Topan Wipha dengan mengerahkan berbagai perangkat tanggap darurat dan bencana.
Laga Jepang vs Hong Kong menjadi panggung debut gemilang bagi striker muda Jepang, Ryo Germain.
Praktik multibahasa menjadi salah satu kunci untuk menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di kampus-kampus Indonesia.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
Langkah pemerintahan Trump bukan hanya mengancam masa depan mahasiswa, juga merendahkan kontribusi intelektual.
Saat ini, dari total mahasiswa yang terdaftar di Harvard, hampir 27% atau sekitar 6.800 orang merupakan mahasiswa internasional.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved