Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
DUGAAN baru bahwa Beijing berusaha menyusupi demokrasi di Taiwan mengacaukan kampanye pemilihan umum di pulau itu pada akhir pekan ini, dan pesaing utama Presiden Tsai Ing-wen mengatakan ia akan mundur kalau telah menerima uang dari Partai Komunis China.
Seorang pembelot Tiongkok, yang disebutkan bernama Wang 'William' Liqiang oleh media Australia, menyampaikan pernyataan di bawah sumpah kepada Organisasi Intelijen Keamanan Australia, atau ASIO, mengenai upaya Beijing untuk mempengaruhi politik di Taiwan, Hong Kong, dan Australia.
Secara khusus Wang mengatakan ia membantu membimbing perhatian media positif ke arah politisi tertentu Taiwan, termasuk penantang utama Tsai, Han Kuo-yu dari Partai Kuomintang --yang bersahabat dengan Tiongkok, demikian laporan Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad (24/11).
Tiongkok, di dalam pernyataan pada Sabtu (23/11) malam, mengatakan, Wang adalah penipu terpidana yang melakukan perjalanan dengan dokumen palsu.
Taiwan, yang diklaim oleh Tiongkok sebagai wilayahnya yang akan dibawa ke dalam kendali Beijing melalui kekuatan jika perlu, sudah berada dalam siaga tinggi untuk upaya Tiongkok menggoyang pemilihan presiden dan anggota Dewan Legislatif, yang dijadwalkan pada 11 Januari, baik melalui kegiatan penyebaran informasi yang menyesatkan maupun lewat intimidasi militer.
Baca juga: Warga Hong Kong Beramai-Ramai Ikut Pemilu
Perincian mengenai apa yang diduga dilakukan Tiongkok di Taiwan dengan cepat menyulut reaksi keras dari Han dan partainya dan Tsai serta Partai Progresif Demokratis (DPP) yang dipimpinnya dan berkuasa. DPP mendukung kemerdekaan resmi Taiwan, garis merah buat Beijing.
Ketika berbicara dalam persinggahan kampanye di Taiwan Timur pada Sabtu, Tsai mengatakan 'bayangan' Tiongkok menjadi makin jelas dan makin jelas. Taiwan tidak boleh membiarkan Tiongkok menghancurkan nilai-nilai demokrasinya, tambah
Tsai.
Ketua DPP Cho Jung-tai, yang menulis di laman Facebook-nya, mengatakan Kuomintang bergabung dengan Partai Komunis China melawan Taiwan dan mendesak rakyat agar memanfaatkan suara mereka secara bijaksana.
"Akankah satu suara akan memutuskan apakah Taiwan ingin memasuki Tiongkok, yang totaliter, bersama Kuomintang?" tulis Cho.
Kuomintang menyebut laporan di media Australia 'sangat sensasional', dan menambahkan partai tersebut berharap pemerintah tidak menggunakan itu untuk 'mempermainkan ketakutan kartu komunis'. (Ant/OL-1)
TAIWAN Excellence Happy Run 2025 yang diselenggarakan TITA Ministry of Economic Affairs dan dilaksanakan TAITRA kembali digelar dengan penuh kemeriahan di Taman Impian Jaya Ancol.
MENTERI Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyampaikan harapannya agar Prancis menentang campur tangan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di kawasan Asia-Pasifik.
Pameran Agrowisata Taiwan 2025 hadir untuk pertama kalinya di Jakarta, memperkenalkan destinasi wisata agro berkelanjutan, budaya Taiwan, dan paket wisata menarik.
GRUP band Wali yang identik dengan musik pop rock melayu akan menyambangi lima negara Asia dalam tur konser bertajuk Wali Cari Jodoh ke Asia.
Melalui perjanjian ini, diharapkan kondisi kerja awak kapal perikanan migran Indonesia di Taiwan dapat semakin membaik.
Berbagai taman hiburan di Taiwan kini menyediakan kuliner bersertifikat Halal, ruang ibadah dan fasilitas lainnya untuk memastikan wisatawan muslim dapat menikmati liburan yang seru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved