Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PRESIDEN Venezuela Nicolas Maduro, Selasa (12/11), menyerukan militer Bolivia untuk memulihkan kekuasaan Evo Morales setelah mantan presiden Bolivia itu mendarat di Meksiko setelah mendapatkan suaka politik.
Maduro, yang merupakan sekutu Morales yang mengundurkan diri pada Minggu (10/11) setelah menghadapi aksi demonstrasi selama beberapa pekan, mengatakan situasi di Bolivia bisa berujung pada perang saudara.
"Saya meminta komandan militer di Bolivia untuk berhati-hati dengan langkah kalian," ujar Maduro dalam sebuah pertemuan untuk memberikan dukungan untuk Morales di Caracas.
Baca juga: Anez Proklamasikan Diri Presiden Bolivia
"Komandan kalian, yang dipilih secara konstitusional oleh rakyat, adalah Evo Morales Ayma. Kalian harus memulihkan kekuasaannya."
"Jangan bersikap represi pada warga. Jangan membunuh warga," imbuh Maduro.
Maduro kemudian mengaku telah berbicara lewat telepon dengan Morales setelah mantan presiden Bolivia itu tiba di Meksiko.
"Saya telah menghubunginya lewat telepon. Dia mengatakan, "Maduro, sampaikan salam untuk warga Venezuela dan katakan kepada mereka bahwa saya kuat dan saya akan kembali ke Bolivia." Kondisinya sangat baik," papar Maduro. (AFP/OL-2)
Lima orang selamat selama 36 jam setelah pesawat mereka mendarat darurat di rawa Amazon Bolivia yang dipenuhi buaya.
Facundo Pellistri mencetak gol pembuka pada menit kedelapan dan Darwin Nunez menggandakan keunggulan Uruguay setelah pertandingan memasuki menit ke-20.
Juan Jose Zuniga Macias, seorang komandan militer berpangkat tinggi di Bolivia, ditahan oleh kepolisian atas dugaan terlibat dalam upaya kudeta yang gagal.
Polisi Bolivia telah menangkap Jenderal Juan José Zúñiga, pemimpin upaya kudeta, setelah istana kepresidenan di La Paz diserbu oleh tentara.
Presiden Bolivia, Luis Arce, mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya setelah menghadapi upaya kudeta yang mendapat kecaman internasional.
Istana presiden Bolivia diserbu oleh tentara, dan Presiden Luis Arce memperingatkan adanya kudeta yang sedang berlangsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved