Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TOPAN kuat telah menghantam Korea Selatan, menyebabkan sembilan orang tewas dan lima lainnya hilang. Topan Mitag membawa angin kencang dan curah hujan deras ke bagian selatan negara itu pada Rabu dan Kamis (2-3/10).
Kementerian Dalam Negeri Korsel mengatakan sembilan orang tewas termasuk enam orang tertimbun oleh tanah longsor. Dan tujuh orang terluka dalam insiden terkait topan. Seorang wanita berusia 70-an meninggal setelah tersapu angin kencang di kota tenggara Pohang. Sementara wanita lainnya meninggal setelah hujan lebat yang menyebabkan rumahnya ambruk ketika dia tidur, kata Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan dalam keterangan resmi.
Laporan terpisah menurut Yonhap, petugas pemadam kebakaran di Busan mengatakan seorang ayah berusia 75 tahun juga ditemukan tewas setelah tertimbun tanah longsor bersama istrinya dan anaknya di rumah mereka. Badai Mitag memutuskan aliran listrik pada 48.670 rumah dan membanjiri ratusan rumah dan bangunan lainnya.
baca juga: Trump Minta Tiongkok Selidiki Biden
Presiden Moon Jae-in menulis dalam pesan Facebook ia berduka atas korban jiwa dan meminta masyarakat memberikan dukungan kepada warga yang terdampak topan. Moon mengatakan pemerintah memobilisasi semua sumber daya untuk segera pulih dari kerusakan. Badan cuaca Korea Selatan mengatakan badai menghilang sekitar Kamis siang di perairan lepas pantai timur. (AFP/Yonhap/OL-3)
Tingginya curah hujan mengakibatkan debit air Sungai Ciwalen meluap. Kondisi itu mengakibatkan pondasi Jembatan Cibogo tergerus hingga akhirnya roboh
Rata-rata kerusakan terjadi pada bagian atap rumah karena terbawa angin kencang saat hujan deras melanda.
Kerusakan pada bagian atap terjadi di Pasar Hanggar Cokelat dan Pasar Rakyat Jabar Juara.
Persiapan sudah dilakukan, terutama melengkapi semua peralatan guna mempercepat evakuasi di titik lokasi bencana,
BMKG memperkirakan musim hujan datang merata di Garut pada akhir November.
Harus segera disiapkan langkah-langkah antisipatif demi meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman potensi berbagai jenis bencana.
PENDUDUK kepulauan kecil Inggris di Bermuda bersiap menghadapi bencana berat saat badai Humberto
TOPAN Hagibis menerjang Jepang dan memakan korban jiwa pada Sabtu (12/10). Sedikitnya 2 orang tewas, 3 hilang, dan sekitar 70 orang terluka
Banjir parah dikabarkan melanda Nagano. Air dari sungai Chikuma meluap dan membanjir sejumlah permukiman. Ketinggian air bahkan mencapai lantai dua rumah warga.
Sampai Minggu (13/10) pagi, 7 orang dilaporkan tewas sementara 17 orang lainnya hilang.
Ada beberapa WNI yang tertahan di hotel maupun bandara hingga terpaksa mengungsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved