Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
AMBISI India untuk berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasanya dengan mulus di bulan pupus. Badan antariksa India kehilangan komunikasi dengan pesawat ruang angkasa, Chandrayaan-2, tepat sesaat sebelum mendarat di kutub selatan Bulan, Sabtu (7/9).
Awalnya Chandrayaan-2 mencapai bulan seperti biasa, hingga terjadi kesalahan sekitar 2,1 km (1,3 mil) dari permukaan bulan. Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO) menyatakan sesaat sebelum pendaratan yang akan terjadi sekitar pukul 1.55 waktu New Delhi (2025 GMT), adalah manuver yang kompleks, yang disebut dengan 15 menit teror.
"Turunan pendarat Vikram (sedang berlangsung) sesuai dengan rencana dan performa terpantau normal," ujar ketua ISRO Kailasavadivoo Sivan di ruang kendali, Bangalore selatan.
"Selanjutnya, komunikasi dari pendarat ke stasiun darat hilang. Data sedang dianalisis," tambah Sivan.
Usai pengumuman tersebut, Perdana Menteri India Narendra Modi yang melakukan kunjungan ke pusat ruang angkasa Bangalore untuk menyaksikan langsung momen bersejarah tersebut. Ia mengatakan kepada para ilmuwan bahwa apa yang telah dilakukannya bukanlah suatu pencapaian kecil bagi India.
"Pasang surut terus datang dalam hidup. Kerja keras Anda telah mengajari kami banyak hal dan seluruh negara bangga dengan Anda. Jika komunikasi (dengan pendarat) dimulai lagi, berharap yang terbaik. Perjalanan kita akan berlanjut. Kuatlah. Saya bersamamu," ungkapnya.
baca juga: Gaet Warga Jadi Map Editors, Waze Bebaskan Pengemudi dari Macet
Chandrayaan-2 digadang-gadang akan menjadikan India sebagai negara keempat, setelah Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok yang berhasil mendarat di Bulan. Selain itu, ISRO juga berambisi untuk mendaratkan pesawat ruang angkasa India di wilayah yang belum pernah dijelajahi sebelumnya, yakni Kutub Selatan bulan. (AFP/OL-3)
Wanita di India alami kanker yang datang dari kebiasaannya bekerja terlalu keras dengan minim istirahat hingga membuatnya stres.
SELAMA kampanye, Donald Trump berjanji akan menggunakan tarif untuk merevitalisasi industri Amerika, mendatangkan lapangan kerja, dan membantu Negeri Paman Sam kembali hebat.
Sebanyak 56 orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah banjir bandang disertai lumpur terjadi di Kashmir.
Donald Trump resmi mengeluarkan perintah tarif tambahan sebesar 25% terhadap India. Hal itu sebagai sanksi atas pembelian minyak dari Rusia.
India tampil lebih dominan dan sempat beberapa kali mengancam gawang Indonesia.
Sedikitnya empat orang tewas dan sekitar 100 orang lainnya dilaporkan hilang saat banjir bandang menerjang Uttarakhand India.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved