Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Aksi Penembakan Ala 'Grand Theft Auto' Tewaskan Tujuh Orang

Mediaindonesia.com
02/9/2019 09:36
Aksi Penembakan Ala 'Grand Theft Auto' Tewaskan Tujuh Orang
Anggota agen FBI menyelidiki sebuah rumah yang diyakini terkait dengan pelaku penembakan di West Odessa, Texas, AS, Minggu (1/9).(AFP/Cengiz Yar)

OTORITAS Amerika Serikat (AS) mengatakan hingga Minggu (1/9) waktu setempat, ipihaknya belum bisa menjelaskan kenapa seorang pria dengan senjata tipe AR melepaskan tembakan  pemberhentian lalu lintas di Texas, AS. Dalam serangan yang membabi buta itu di luar sebuah bioskop, tujuh orang tewas dan pelaku ditembak aparat kepolisian.       

Penyerang yang belum dipublikasikan identitasnya oleh polisi Texas juga melukai 22 orang di area Odessa-Midland. Aksi penembakan ini merupakan kedua kalinya dalam waktu kurang dari satu bulan di AS.

Pada Minggu (1/9) waktu setempat, Kepala Kepolisian Odessa, Michael Gerke, menjelaskan bahwa korban berusia dari 15 tahun hingga 57 tahun.

"Hati saya terketuk kepada semua korban," kata Gerke pada jumpa pers. Gerke menambahkan di antara korban luka adalah bayi perempuan yang berusia 17 tahun yang tertembak pada bagian mukanya.   

Menurut otoritas setempat, pelaku adalah seorang pria kulit putih yang berusia 30 tahunan.

Sebelum kendaranya tiba di lokasi kejadian, pelaku menunjukkan moncong senjata laras panjangnya melalui jendela mobilnya dan sempat melepaskan tembakan ke arah mobil patroli yang mencoba menghentikannya. 

Peluru yang ditembakkan pelaku sempat mengenai salah satu dari mobil patroli polisi. Namun pelaku berhasil melarikan diri sambil melepaskan tembakan.
 
Kejadian yang mirip permainan Paystation 'Grand Theft Auto' tersebut tidak berhenti sampai di situ. Pelaku justru merampas sebuah truk pos dan tetap melepaskan tembakan secara membabi buta.
 
Pelaku mengarahkan kendaraan yang dikendarainya menuju Odessa dan Midland, dua kota yang menjadi jantung Texas yang jaraknya sekitar 483 kilometer dari  Dallas. 

Gerke tidak mengungkapkan secara detail aksi pengejaran anggotanya terhaap pelaku. Namun dia menegaskan bahwa akhirnya pelaku dilumpuhkan dengan ditembak mati setelah 16 kilometer dari lokasi perburuan awal.

"Belum ada jawaban pasti apa motif dalam peristiwa ini tetapi kami yakin bahwa tindakan ini dilakukan seorang diri," papar Gerke.

There are no definitive answers as to motive or reasons at this point, but we are fairly certain that the subject did act alone," Gerke said.

Setelah aksi penembakan mitip adegan game, Presiden AS Donald Trump menyebut penyerang di Odessa adalah 'orang yang sangat sakit'. Dia juga mengatakan para pembeli harus diperiksa latar belakangnya agar aksi penembakan tidak terulang. (AFP/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya