Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KOREA Selatan (Korsel) melaporkan bahwa Korea Utara (Korut) kembali menembakkan dua rudal balistik jarak dekat ke wilayah laut timur Jepang, Sabtu (24/8).
"Militer mendeteksi dua proyektil tak dikenal yang dianggap sebagai rudal balistik jarak pendek," kata Kepala Staf Gabungan Korsel General Park Han-ki dalam sebuah pernyataan setelah peluncuran tersebut.
Rudal Korut meluncur sekitar 380 kilometer (240 mil) dan mencapai ketinggian 97 kilometer dengan kecepatan tertinggi 6,5 mach sebelum mendarat di Laut Timur.
"Militer kami melacak pergerakan di Utara jika ada peluncuran tambahan, dengan kesiapan yang kuat," tambah Park.
Peluncuran itu adalah yang terbaru dari serangkaian uji coba rudal jarak pendek yang dilakukan Korut dalam beberapa pekan terakhir. Hal tersebut dilakukan sebagai protes terhadap latihan militer AS-Korsel yang dianggap sebagai latihan untuk invasi.
Dalam pertemuan dengan Dewan Keamanan Nasional, Presiden Korsel Moon Jae-in menyatakan 'keprihatinan serius' terkait rangkaian peluncuran rudal Korut. Menurut Moon, Pyongyang telah melakukan peluncuran setelah latihan militer bersama AS-Korea Selatan berakhir.
"Anggota Dewan Keamanan Nasional (NSC) setuju untuk melanjutkan upaya diplomatik dengan komunitas internasional untuk membawa Korut kembali ke meja perundingan dengan AS. Tujuannya mencapai kesepakatan denuklirisasi di semenanjung Korea," kata Moon.
Di sisi lain, Menteri Pertahanan Jepang Takeshi Iwaya mengatakan bahwa penembakkan 'rudal balistik' Korut telah melanggar resolusi PBB.
"Itu tidak bisa diabaikan, tidak peduli berapa ukuran dan jaraknya," kata Iwaya.
Washington juga dilaporkan ikut memantau situasi peluncuran rudal Korut. "Kami berkonsultasi erat dengan sekutu Jepang dan Korea Selatan," kata seorang pejabat senior AS.
Pembicaraan nuklir antara Pyongyang dan Washington telah macet sejak pertemuan puncak kedua di Hanoi Februari lalu. Pertemuan tersebut berakhir tanpa kesepakatan mengenai tingkat denuklirisasi di Utara dan bantuan sanksi.
Pada 30 Juni, Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-un mengadakan pertemuan dadakan di Zona Demiliterisasi untuk memulai pembicaraan tingkat kerja.
Namun, kontak antarkedua negara kembali macet setelah Korut berulang kali mengungkapkan kemarahan terkait latihan militer AS-Korsel.
Awal pekan ini, Stephen Biegun, utusan khusus AS untuk Korut, mengatakan dalam kunjungannya ke Seoul bahwa Washington 'siap terlibat' segera jika mendapatkan sinyal dari Pyongyang.
Namun pada Jumat (23/8), Korut berjanji untuk tetap menjadi 'ancaman terbesar bagi AS' jika Washington tidak mencabut sanksi. Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho.
Ri juga melancarkan serangan pedas terhadap Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.
Menlu Korut menyebut Pompe dengan kata 'racun' setelah Menlu AS mengatakan Washington akan terus mempertahankan sanksi 'terberat' terhadap Korut sampai negara melakukan denuklirisasi. (AFP/OL-09)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
Kedua Korea dipisahkan oleh DMZ--zona penyangga selebar 4 kilometer, yang dijaga ketat di kedua sisi. Perbatasan dipenuhi dengan pagar kawat berduri, ranjau darat, dan penghalang lainnya.
Korea Utara membuka kawasan wisata pantai berskala besar. Proyek wsata ini disebut sebagai proyek unggulan Kim Jong Un.
KOREA Utara secara tegas mengecam serangan udara Israel terhadap Iran yang menjadi pemicu eskalasi di Timteng.
KOREA Utara (Korut) menyatakan kecaman keras terhadap serangan udara yang dilancarkan Israel ke Iran, sehingga telah memicu konflik terbuka antar kedua negara sejak Jumat (13/6).
PRESIDEN Korea Selatan yang baru dilantik, Lee Jae-myung, berjanji akan memulihkan stabilitas politik dan ekonomi di negaranya serta membuka kembali jalur dialog dengan Korea Utara.
ISU Presiden AS Donald Trump diusulkan PM Israel Benjamin Netanyahu layak menerima Nobel Perdamaian Dunia memicu perdebatan.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mulai memberhentikan lebih dari 1.300 pegawainya sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran yang sudah lama dirancang.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) secara resmi memulai proses pemutusan hubungan kerja terhadap lebih dari 1.300 pegawainya pada Jumat (11/7).
Kadin Indonesia bahas skema re-export dari Indonesia melalui Timor Leste untuk mengakses pasar global lebih kompetitif.
Situasi di panggung politik global tidak bisa dianggap main-main. Tanpa militansi dukungan rakyat semesta, kekuatan Indonesia terlalu kecil saat ini.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa akan mengenakan tarif impor AS sebesar 35% terhadap Kanada, kebijakan yang mulai berlaku pada 1 Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved