Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Menabrak Sekelompok Burung, Pesawat Airbus Rusia Mendarat Darurat

Tesa Oktiana Surbakti
15/8/2019 18:35
Menabrak Sekelompok Burung, Pesawat Airbus Rusia Mendarat Darurat
Menabrak Sekelompok Burung, Pesawat Airbus Rusia Mendarat Darurat(AFP)

PESAWAT Airbus yang dioperasikan Ural Airlines, maskapai penerbangan asal Rusia, melakukan pendaratan darurat di ladang jagung wilayah luar Moskow. Insiden pada Kamis (15/8) itu disebabkan serangan sekelompok burung camar.

Pesawat yang membawa 7 awak dan 230 penumpang, berangkat dari Bandara Zhukovsky di Moskow, menuju Bandara Simferopol di Semenanjung Krimea, wilayah yang dicaplok Rusia. Hal itu diungkapkan Badan Transportasi Udara Rosaviatsia melalui keterangan remsi.

Sejauh ini, tidak ada laporan korban luka serius dalam pendaratan pesawat bernomor A321. Serangan burung terjadi tak lama setelah pesawat lepas landas. Alhasil, mesin pesawat mengalami masalah, dan pilot memutuskan pendaratan darurat.

Pesawat itu mendarat di area ladang jagung, berjarak sekitar 1 kilometer (km) dari landasan. Masih dari keterangan Rosaviatsia, mesin pesawat dilaporkan dalam kondisi mati dan roda ditarik masuk, saat pendaratan darurat terjadi.

Penumpang dievakuasi dengan inflatable ramp. Beberapa penumpang dibawa ke rumah sakit, dan lainnya dibawa kembali ke bandara. Kementerian Kesehatan Rusia menyatakan sebanyak 23 penumpang dirawat di rumah sakit, termasuk anak-anak. Namun, tidak ada penumpang yang mengalami luka serius.

 

Baca juga: Trump Hubungkan Krisis Hong Kong dengan Perang Dagang

 

"Itu semua terjadi dalam beberapa detik. Kami lepas landas dan tak lama kembali mendarat," tutur Irina Usacheva, salah satu penumpang, kepada saluran televisi pemerintah, Rossiya 24.

Penumpang lainnya, Svetlana Babina, mengatakan, serangan burung terdengar dari dalam pesawat. Mesin pesawat kemudian mulai membuat suara aneh.

"Kita harus memberikan penghargaan tertinggi kepada pilot. Dia melakukan pendaratan selembut mungkin. Semua orang selamat!" ucap Babina.

Pilot Ural Airlines bernama Yiraterinburg, merupakan pria berusia 41 tahun dan warga asli Damir Yusupov. Dia menuai pujian karena keputusannya yang cepat dan tepat.

"Sang pilot menunjukkan keterampilan yang luar biasa dan bisa berkepala dingin menghadapi situasi krisis," puji Yevgeny Kuyvashev, Gubernur Damir Yusupov. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya