Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
SEORANG remaja berusia 19 tahun telah diidentifikasi sebagai pelaku dalam penembakan massal teranyar di Amerika Serikat (AS). Aksi penembakan itu menyebabkan tiga orang tewas, termasuk dua anak-anak, dan 12 lainnya terluka.
Santino William Legan, pelaku penembakan itu, menggunakan senapan serbu AK-47 saat melakukan aksinya di Festival Bawang Gilroy di California, Minggu (28/7) waktu setempat, sebelum akhirnya tewas ditembak polisi tidak lama setelah melancarkan serangan itu.
Polisi AS, Senin (29/7), mengaku belum mengetahui motif penembakan oleh Legan itu.
Namun, media massa AS melaporkan tim penyelidik tengah menggali akun media sosial Legan, termasuk akun Instagram yang baru dibuatnya empat hari lalu. Di akun itu, Legan membicarakan mengenai sebuah buku supremasi kulit putih.
Baca juga: Penembakan Terjadi di Festival Makanan AS
Satu pesan dalam akun itu yang diunggah beberapa saat sebelum serangan termasuk foto orang-orang di festival itu dengan tulisan, "Festival Bawang telah tiba. Waktunya untuk mabuk dari barang yang dijual mahal."
Pesan kedua menampilkan foto Smokey the Bear dengan papan bertuliskan "Ancaman Bahaya Api Tinggi Hari Ini. Adapun Legan menampilkan tulisan berbunyi, 'Right is Might', buku supremasi kulit putih yang mempromosikan anarki.
Kepala Polisi Gilroy, Scot Smithee, mengatakan tim penyelidik masih mengumpulkan keterangan saksi memngenai tersangka kedua yang membantu aksi Legan.
"Kami mendapat laporan mengenai kemungkinan adanya tersangka kedua. Namun, kami belum mendapat konfirmasi dia melepaskan tembakan. Kami masih mencari dia dan apa perannya," kata Smithee.
Korban tewas dalam aksi penembakan itu salah satunya adalah Stephen Romero. Bocah berusia 6 tahun itu menghadiri festival itu bersama ibu dan neneknya yang terluka dalam insiden itu.
Dua korban tewas lainnya adalah Keyla Salazar, 13, dan Trevor Irby yang baru saja lulus perguruan tinggi. (AFP/OL-2)
Pengantin perempuan tewas ditembak usai meninggalkan pesta pernikahan di desa Goult, Prancis.
Vance Luther Boelter didakwa membunuh legislator Melissa Hortman dan penembakan terhadap senator negara bagian Minnesota, John Hoffman.
Gale juga mengungkapkan bahwa Hortman sempat memiliki kekhawatiran soal keselamatan pribadi.
Polisi juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum dikonfirmasi.
Kolombia menghadapi 24 serangan bom dan penembakan terkoordinasi terjadi di Cali dan kota sekitarnya, menewaskan tujuh orang dan melukai 28 lainnya.
Remaja laki-laki berusia 15 tahun ditangkap setelah diduga menjadi pelaku penembakan terhadap calon presiden Kolombia, Miguel Uribe Turbay.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved