Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

KBRI Damaskus Pulangkan 17 TKI dari Suriah

Tesa Oktiana Surbakti
23/7/2019 08:35
KBRI Damaskus Pulangkan 17 TKI dari Suriah
Menlu Retno L P Marsudi (kiri) menyimak cerita seorang TKI eks Suriah di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.(Antara/kemenli)

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus kembali merepatriasi 17 orang warga negra Indonesia (WNI) dan tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Indonesia, melalui Beirut-Lebanon. Sebanyak 17 orang TKI berhasil diperjuangkan dan diselesaikan segala permasalahan hak-haknya.

Dalam rombongan tersebut, terdapat delapan orang TKI yang tiba di Suriah setelah kebijakan moratorium 2011. Hingga saat ini, masih terdapat puluhan orang TKI yang masih dalam proses penanganan permasalahan, dan diperjuangkan hak-haknya di rumah singgah sementara (shelter) KBRI Damaskus.

"KBRI telah dan akan terus melakukan upaya maksimal dalam memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap WNI yang berada di Suriah. Walahpun menghadapi berbagai keterbatasan dan situasi konflik yang masih melanda Suriah," ujar Duta Besar RI untuk Suriah, Wajid Fauzi, dalam keterangan resminya, Selasa (23/7).

Dubes Wajid juga menitipkan salam untuk keluarga di Indonesia, saat melepas keberangkatan para repatrian. Dia juga meminta para TKI untuk mengambil pelajaran dari pengalaman di Suriah. 

Sejak September 2011, Pemerintah RI telah melakukan moratorium pengiriman tenaga kerja ke Timur Tengah. Demi pertimbangan kemanusiaan, KBRI Damaskus mengharapkan para pengirim TKI menghentikan pengiriman ke Suriah, karena situasi masih rawan. Sehingga, perlu upaya perlindungan menghadapi banyak kendala.

Selain itu, pengiriman yang dilakukan secara ilegal atau setelah kebijakan moratorium adalah pelanggaran. Khususnya, terhadap pasal 2 UU RI No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO, serta pasal 82 UU No. 18 tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.(OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya