Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Penangkapan Imigran di AS Picu Kemarahan

MI
15/7/2019 00:00
Penangkapan Imigran di AS Picu Kemarahan
Para imigran di Amerika Serikat(AFP)

GELOMBANG penangkapan imigran di Amerika Serikat (AS) akan dimulai pada pekan ini, sebuah prospek yang memicu keresahan, protes, kecaman, dan ketakutan.

Pada Sabtu malam, dilaporkan bahwa penggerebekan telah dilakukan di New York. Wali Kota Bill de Blasio mengatakan dalam sebuah tweet bahwa agen Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) telah mengambil tindakan di kota itu, tetapi tidak berhasil mengumpulkan penduduk di lingkungan Sunset Park Brooklyn dan Harlem.

Wali Kota Demokrat, yang mencalonkan diri dalam pencalonan presiden, mengatakan kotanya tidak akan bekerja sama dengan ICE.

Razia imigran diperkirakan menargetkan sekitar 2.000 migran di AS secara ilegal, tetapi prospek tersebut telah menimbulkan teror melalui sejumlah besar komunitas migran.

"Administrasi yang disengaja ini meneror keluarga imigran dan masyarakat semakin memburuk setiap hari," Mary Bauer, Wakil Direktur Hukum Proyek Keadilan Imigran Pusat Hukum Kemiskinan Selatan, mengatakan kepada Guardian.

"Perlakuan buruk terhadap anak-anak yang ditahan di fasilitas penahanan, serangan terhadap sistem suaka kami, dan serangan terhadap komunitas imigran melalui razia imigran menunjukkan bahwa prioritas pemerintah ini ialah meneror masyarakat dan tidak menyelesaikan masalah imigrasi bangsa kami," tegas Bauer.

Di Chicago pada Sabtu, sekitar 5.000 pemrotes berbaris menentang kebijakan imigrasi Trump, mengkritik Presiden Trump dan ICE.

Demonstrasi diadakan di kota-kota lain termasuk Phoenix, yang diperkirakan tidak termasuk di antara kota-kota yang dirazia.

Di Gedung Kongres AS, Capitol Hill, Ketua Fraksi Demokrat yang minoritas di Senat Chuck Schumer dari New York mengecam razia itu dan menilainya kejam. "Ini bukan upaya mengusir orang-orang yang membahayakan, tetapi tindakan brutal untuk menyebar ketakutan di kalangan komunitas imigran," ujarnya. (Guardian/*/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya