Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PARA perunding utama Amerika Serikat dan Tiongkok kemarin mengadakan pembicaraan melalui saluran telepon untuk menyelesaikan konflik dagang di antara kedua negara.
Negosiasi antara AS-Tiongkok terhenti pada Mei lalu karena AS menuding Tiongkok telah mengingkari komitmennya. Perselisihan semakin memanas setelah kedua pihak saling melancarkan serangan tarif yang lebih tinggi.
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping kini sepakat untuk menghidupkan kembali perundingan setelah kedua pemimpin negara bertemu di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Jepang pada akhir Juni.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer diketahui melakukan pembicaraan dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He dan Menteri Perdagangan Tiongkok Zhong Shan.
Kepada wartawan, penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, mengatakan perundingan berjalan konstruktif, tapi terlalu dini untuk membahas detailnya.
Dalam sebuah wawancara dengan Fox Business Network, Kudlow menggambarkan pembicaraan sebagai permulaan. Dia mengungkapkan jadwal pertemuan akan diatur lagi tanpa menjabarkan keterangan waktu dan tempat.
Lebih lanjut Kudlow menekankan, pemimpin AS sepakat untuk menunda pemberlakuan tarif baru terhadap komoditas Tiongkok serta membuka peluang penjualan sejumlah produk AS kepada raksasa telekomunikasi Tiongkok, Huawei.
"Kami memiliki harapan yang sangat kuat bahwa Tiongkok sesegera mungkin mulai membeli produk pertanian AS," ujar Kudlow.
Sementara itu, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengatakan kedua pihak bertukar pandangan mengenai pelaksanaan konsensus yang dicapai di Osaka, Jepang.
Washington dan Beijing sebelumnya saling menjatuhkan tarif yang menyasar kepada produk-produk bernilai lebih dari US$360 miliar. Setelah bertemu Xi di Osaka, Trump menyatakan pihaknya menahan diri untuk tidak memberlakukan tarif baru terhadap produk Tiongkok.
Sebelumnya, Trump sempat mengancam pengenaan tarif tambahan atas komoditas ekspor Tiongkok senilai US$300 miliar.
Langkah Trump tersebut memicu reaksi di Kongres AS yang kemudian menyetujui pelonggaran pembatasan ekspor komponen AS kepada Huawei. Kendati demikian, Trump meminta para pejabat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko baru yang mengancam keamanan nasional AS.
Washington menjatuhkan sanksi keras terhadap Huawei karena peralatannya dikhawatirkan menjadi sarana intelijen Tiongkok. (AFP/Tes/X-11)
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
Pemerintah Tiongkok merespons rencana parlemen Iran untuk menutup Selat Hormuz yang merupakan satu titik penyeberangan strategis untuk komoditas minyak dan gas dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved