Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

AS akan Mulai Memulangkan Jutaan Migran Ilegal

Denny Parsaulian Sinaga
18/6/2019 18:20
AS akan Mulai Memulangkan Jutaan Migran Ilegal
Migran Ilegal(AFP)

AMERIKA Serikat akan mulai memulangkan jutaan migran ilegal pekan depan. Presiden Donald Trump mengatakan ini Senin (17/6) waktu setempat dan menambahkan bahwa Guatemala sedang bersiap untuk menandatangani kesepakatan negara ketiga yang aman.

"Minggu depan ICE (Immigration and Customs Enforcement/Penegak Hukum Imigrasi dan Bea Cukai) akan memulai proses pemindahan jutaan orang ilegal yang secara ilegal menemukan jalan mereka ke Amerika Serikat. Mereka akan dipulangkan secepat mereka masuk," kata Trump di Twitter, merujuk pada Penegak Hukum Imigrasi dan Bea Cukai agen.

Dia juga menambahkan bahwa Guatemala sedang bersiap-siap untuk menandatangani Perjanjian Ketiga-Aman. Perjanjian ini sebuah pakta untuk menghalangi migran yang telah memasuki wilayah Guatemala untuk harus mengajukan permohonan status pengungsi di sana, bukan di Amerika Serikat.

AS sedang menghadapi lonjakan kedatangan migran dari Guatemala dan negara-negara Amerika Tengah yang miskin lainnya. Mereka meninggalkan negara mereka karena terganggu oleh aktivitas kekerasan geng.

Jumlah yang datang ini telah melampaui kemampuan proaes otoritas AS untuk sementara waktu.

Trump menyebutnya sebagai 'penyerbuan' dan telah menjadikan perang melawan migrasi ilegal sebagai platform utama pemerintahannya.


Baca juga: Kemunduran Politik Xi Jinping di Hong Kong


Sebelumnya Senin, AS mengatakan tidak akan menawarkan bantuan lagi ke El Salvador, Guatemala, dan Honduras kecuali mereka mengambil tindakan konkret untuk mencegah migran tidak berdokumen menuju AS.

Untuk fiskal 2019, semestinya sebanyak US$370 juta direncanakan akan dialokasikan untuk prioritas kebijakan luar negeri lainnya, menurut Departemen Luar Negeri. Namun kini semua bantuan itu dikondisikan bersyarat.

"Kami tidak akan menyediakan dana baru untuk program-program di negara-negara itu sampai kami puas dengan pemerintah Segitiga Utara mengambil tindakan nyata untuk mengurangi jumlah migran ilegal yang datang ke perbatasan AS," kata Ortagus.

Di bawah kesepakatan antara AS dan Meksiko untuk menghindari tarif yang tinggi, Meksiko setuju untuk mengerahkan 6.000 Pengawal Nasional untuk memperkuat perbatasan selatannya. Meksiko juga diminta untuk memperluas kebijakan mengambil kembali migran saat Amerika Serikat memproses klaim suaka mereka.

"Meksiko, menggunakan hukum imigrasi mereka yang kuat. Mereka melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk menghentikan orang jauh sebelum mereka tiba di perbatasan kami di selatan," kata Trump, Senin.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya