Everest Dipadati Pendaki, Dua Orang Tewas

Tesa Oktiana Surbakti
23/5/2019 21:20
Everest Dipadati Pendaki, Dua Orang Tewas
gunung everst(AFP)

Antrean pendaki terlihat mengarah ke puncak Gunung Everest, Rabu (23/5) waktu seempat. Penyelenggara ekspedisi melaporkan dua orang pendaki tewas saat menjelajahi gunung tertinggi di dunia.

Lebih dari 200 pendaki dari arah Nepal dan Tiongkok memanfaatkan cuaca cerah Rabu ini. Saking membeludaknya, sejumlah tim ekspedisi harus antre berjam-jam untuk mencapai puncak, dengan risiko radang dingin dan penyakit ketinggian.

Pendaki asal Amerika Serikat (AS) dan India, merupakan korban terbaru di tengah upaya pendakian mencapai puncak setinggi 8.848 kaki. Donald Lynn Cash, berusia 55 tahun, langsung ambruk saat tiba di puncak. Sementara itu, Anjali Kulkarani yang berusia 55 tahun, meninggal ketika turun dari puncak.

Penyelenggara ekspedisi yang membawa Kulkarani, Arun Treks, menyatakan terjadi kepadatan lalu lintas pendaki yang mengarah puncak Everest. Hal itu membuat Kulkarani tak bisa turun sampai menghempuskan napas terakhir.

Dia harus menunggu lama di puncak untuk bisa turun. Dia tidak bisa berjalan lagi, dan sudah meninggal saat dibawa turun," jelas Thupden, seorang pemandu pendakian yang merupakan warga setempat.

Pemandu lainnya, Pasang Tenje, dari Pioneer Adventure, mengungkapkan Cash, pendaki asal AS pingsan begitu mencapai puncak. Dia meninggal di dekat Hillary Step, sebelum dibawa kembali oleh beberapa pemandu.

Sepanjang musim ini, terjadi empat kasus kematian di Gunung Everest. Sebelumnya, pendaki asal India dan pendaki asal Irlandia, menghembuskan napas terakhir karena terpeleset dan jatuh dekat puncak.

Aktivitas pendakian gunung di Nepal bertransformasi menjadi bisnis yang menguntungkan, sejak Edmund Hillary dan Tenzing Norgay melakukan pendakian pertama pada 1953. Negara Himalaya itu telah menerbitkan 381 izin, dengan biaya mencapai US$11.000 per izin pada musim semi tahun ini. Hal itu memicu kekhawatiran akan kepadatan pendaki menuju puncak, apabila ketika terjadi cuaca buruk.

Sebagian besar calon pendaki Everest dikawal seorang pemandu asal Nepal. Artinya, sekitar 750 pendaki akan melalui rute yang sama ke arah puncak dalam beberapa pekan mendatang. Di lain sisi, sebanyak 140 orang telah mendapat izin untuk menjelajahi Gunung Everest dari sisi utara Tibet. Dengan begitu, total lebih dari 890 pendaki berupaya mencapai gunung tertinggi pada waktu hampir bersamaan.(AFP/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya