Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
DALAM satu bulan ke depan, Amerika Serikat (AS) akan memberlakukan tarif baru atas komoditas Tiongkok senilai US$300 miliar. Setelah menaikkan tarif pada bulan ini, otoritas AS terus mempelajari dampak kebijakan terhadap konsumen domestik.
Pengenaan tarif baru dari 10% menjadi 25% pada bulan ini, menyasar komoditas Tiongkok senilai US$200 miliar. Beijing pun membalas dengan menaikkan tarif atas komoditas Washington. Negosiasi dua negara ekonomi raksasa untuk mengakhiri perang dagang dalam 10 bulan terakhir pun terhenti.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump yang mendekap proteksionisme sebagai agenda America First guna menyeimbangkan perdagangan global, telah melemparkan ancaman tarif baru atas komoditas Tiongkok sekitar US$300 miliar.
"Kemungkinan tidak akan ada keputusan dalam 30 hingga 45 hari ke depan," ujar Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dalam rapat dengar pendapat dengan Komite Jasa Keuangan Dewan Perwakilan AS.
Baca juga: Ketidakpastian Dagang AS-Tiongkok Jadi Musuh Pertumbuhan
Garis waktu tersebut menunjukkan pengenaan tarif berikutnya diperkirakan pada bulan depan. Tepatnya, sekitar jadwal pertemuan Trump dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam pertemuan puncak G20 di Jepang pada 28-29 Juni.
"Saya masih berharap kita bisa kembali berunding. Kedua presiden kemungkinan akan bertemu pada akhir Juni," tuturnya seraya menambahkan dampak tarif pada konsumen AS menjadi pertimbangan utama dalam strategi perdagangan AS.
Walmart, perusahaan retail terbesar di dunia, menyatakan produk yang dijual berpotensi naik imbas pemberlakuan tarif lebih tinggi terhadap komoditas Tiongkok. Lebih lanjut, Mnuchin menekankan administrasi Trump terbuka untuk mengadakan pembicaraan baru dengan Tiongkok.
Dengan catatan, kedua belah pihak melanjutkan proses yang mengacu negosiasi sebelumnya. Sejak Trump memberlakukan pungutan tarif baru atas komoditas Tiongkok pada 10 Mei, belum ada jadwal pembicaraan tingkat tinggi yang direncanakan.
Saat ini, benih-benih kebuntuan menyebar ketika para pejabat Tiongkok mencari perubahan besar pada rancangan kesepakatan bilateral, yang sebagian besar dianggap pemerintahan Trump telah disepakati.
Diplomat tinggi Tiongkok, Wang Yi, mengatakan pintu negaranya akan selalu terbuka untuk pembicaraan perdagangan lebih lanjut dengan AS. Akan tetapi, Beijing tidak akan menerima kesepakatan yang tidak berimbang.(Channelnewsasia/OL-5)
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
AMERIKA Serikat telah menyetujui penjualan sistem panduan senilai US$510 juta (sekitar Rp8,24 triliun) untuk bunker Israel dan bom regular.
Donald Trump menegaskan bahwa anggota Partai Republik yang menolak mendukung rancangan undang-undang perpajakan dan pengeluaran besar-besaran akan menghadapi konsekuensi politik.
AS menegaskan tidak akan menghentikan dukungannya terhadap distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza, meskipun Israel telah mengakui bahwa sejumlah warga sipil terluka.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyerukan urgensi kolaborasi strategis antara pelaku industri dan pemerintah.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
Pemerintah Tiongkok merespons rencana parlemen Iran untuk menutup Selat Hormuz yang merupakan satu titik penyeberangan strategis untuk komoditas minyak dan gas dunia.
Berbeda dengan film pertamanya, Assalamualaikum Beijing 2 banyak menampilkan keindahan Ningxia yang meliputi bentangan gurun dan pegunungan hingga arsitektur berusia ratusan tahun.
Dalam surat tersebut, Mendag mengarahkan agar rencana pengenaan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) untuk produk benang filamen asal Tiongkok tidak dilanjutkan.
SEKITAR 70.000 orang telah dievakuasi dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman di tengah banjir dahsyat yang melanda Tiongkok selatan, menurut laporan media lokal, Kamis (19/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved