Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Kapal Perang Jepang Merapat di Tanjung Priok

Marcheilla Ariesta
08/5/2019 13:44
Kapal Perang Jepang Merapat di Tanjung Priok
Awak kapal JS Samidare di Tanjung Priok.(Medcom/Marcheilla Ariesta)

TNI Angkatan Laut (AL) dianggap sebagai mitra penting bagi Jepang. Inilah alasan mengapa Kapal Perang Jepang JS Samidare berlabuh di Dermaga Tanjung Priok, Jakarta.

Berjenis destroyer, JS Samidare datang ke Indonesia usai menyelesaikan misi anti-pembajakan di Somalia. Kunjungan dilakukan dalam perjalanan pulang dari Somalia menuju 'Negeri Sakura'.

"Opsi (negara singgah) sebenarnya ada banyak, namun kami memilih Indonesia karena TNI AL merupakan mitra penting kami," kata Kapten Kapal Samidare, Takahiro Nishiyama, di Jakarta, Rabu (8/5).

Kapal ini berangkat dari Jepang pada awal Desember 2018. Kapal kemudian menuju ke perairan Somalia untuk melakukan misi antipembajakan.

Baca juga: Sekjen PBB Puji Kiprah Indonesia Jaga Perdamaian Dunia

"Misi yang kami lakukan di Somalia untuk mengatasi berbagai kasus pembajakan di lepas pantai Somalia dan Teluk Aden. Kami mencegah aksi ini dengan berpatroli atau mengawasi perairan tersebut," imbuh dia.

Mereka melakukan misi selama empat bulan di Somalia. Saat ini, misi tersebut dilanjutkan kapal Jepang lainnya.

Di Indonesia, berbagai kegiatan akan dilakukan awak kapal Samidare, salah satunya adalah pertemuan dengan para pejabat TNI AL. Nantinya juga akan ada pertukaran AL antara kedua negara.

Samidare berlabuh di Dermaga Tanjung Priok hingga 10 Mei mendatang. Setelah itu, mereka akan mengangkat jangkar dan langsung bertolak menuju Jepang. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya