Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Seorang Pelajar Tewas Dalam Penembakan di Colorado

Tesa Oktiana Surbakti
08/5/2019 11:24
Seorang Pelajar Tewas Dalam Penembakan di Colorado
Orangtua murid menjemput anak-anak bersekolah di STEM High School Colorado pasca penembakan, Selasa (7/5).(AFP)


SEORANG pelajar tewas ditembak dan beberapa lainnya terluka dalam penembakan di sekolah negara bagian Colorado, Amerika Serikat, Selasa (7/5). Peristiwa itu merupakan salah satu kasus pembantaian terburuk dalam sejarah modern Negeri Paman Sam.

"Dengan sangat berduka kami mengonfirmasi satu orang pelajar Sekolah STEM tewas," bunyi cuitan Kantor Kepolisian Daerah Douglas melalui akun Twitternya.

Korban meninggal berusia 18 tahun. Sebelumnya, kepala polisi Tony Spurlock mengungkapkan beberapa siswa terluka, dan delapan orang di antaranya dalam kondisi kritis. Sejauh ini, tidak ada staf atau guru yang terluka. Pelajar paling muda yang menjadi korban luka-luka diketahui berusia 15 tahun.

Dua orang tersangka telah ditahan, yakni pria dewasa dan remaja.  Spurlock menjelaskan kedua tersangka mendatangi sekolah STEM. Mereka masuk dan berbaur dengan para siswa di dua lokasi terpisah.

"Kami belum mendapat informasi terkait siapa yang menjadi target sebenarnya," imbuh dia.

Sebuah pistol ditemukan di lokasi kejadian. Lebih lanjut, Spurlock mengungkapkan pihak sekolah langsung melapor ke petugas awal, dan para utusan tiba di lokasi kejadian sekitar dua menit kemudian.

"Saya percaya bahwa respons cepat petugas yang masuk ke sekolah telah menyelamatkan banyak nyawa," kata Spurlock.

Sekolah Tinggi STEM mencakup taman kanak-kanak sampai lembaga kelas 12, dengan jumlah siswa mencapai 1.800 orang. Lokasinya sekitar 8 kilometer (km) dari Columbine High School. Pada 1999, dua remaja bersenjata menewaskan dua belas pelajar dan seorang guru di Columbine High School.

baca juga: KPK Sebut Menteri Agama Terima Rp10 Juta

Peristiwa itu menjadi serangan paling mematikan dalam sejarah AS. Area sekolah STEM ditutup selama beberapa jam untuk mempermudah proses penyelidikan kepolisian. Beberapa langkah keamanan dikerahkan di area sekolah. Orang tua siswa STEM diminta segera menjemput anak-anaknya di lokasi terdekat.

Masih dijelaskan Spurlock, dua tersangka penembakan tidak masuk dalam radar pengawasan hukum.

"Memang peristiwa ini sangat mengerikan. Kami akan menyelidiki dan mencari tahu bagaimana hal ini bisa terjadi," tukasnya seperti dilansir AFP. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya