Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
TIONGKOK dan Amerika Serikat (AS) memulai pembicaraan fase akhir di Beijing, Rabu (1/5). Kedua negara berupaya mengakhiri perang dagang yang mengguncang perekonomian global.
Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, mengungkapkan para pejabat pemerintahan dari kedua negara, melalui jamuan makan malam menyenangkan.
Dalam kesempatan itu, Wakil Perdana Menteri (PM) Tiongkok, Liu He, turut hadir.
Mnuchin yang turut didampingi Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer, mengikuti diskusi sehari penuh.
Pekan depan, Liu akan mendatangi Washington untuk putaran pembicaraan lain. Khususnya terkait hal-hal yang menjadi permainan akhir dari negosiasi.
Liu menyambut hangat Mnuchin dan Lighthizer ketika tiba di rumah tamu negara di Beijing. Ketiga pejabat negara itu saling melemparkan basa-basi, namun enggan memberikan komentar langsung kepada wartawan.
Baca juga : AS Menang Lawan Tiongkok di WTO
"Senang sekali bisa bertemu denganmu. Senang bisa kembali ke sini," ujar Mnuchin kepada Liu. Mereka kemudian langsung menuju ruang pertemuan. Liu menjamu para pejabat AS dengan baik.
"Kami berhasil melakukannya. Kami menikmati makan malam yang menyenangkan. Terima kasih semuanya," tukas Mnuchin kepada wartawan yang menunggu di hotel tempatnya menginap.
Beijing dan Washington kompak menyebut negosiasi perdagangan mengalami kemajuan. Di antaranya termasuk isu kekayaan intelektual dan transfer teknologi secara paksa.
Kedua negara ingin mengakhiri konflik dagang, yang ditandai perang tarif impor terhadap komoditas bernilai miliaran dolar. Perang antara dua ekonomi raksasa telah mengganggu rantai pasokan dan mengguncang pasar keuangan global.
Akan tetapi, para pejabat AS secara pribadi mengatakan mekanisme penegakan hukum dari kesepakatan bilateral dan jadwal penaikan tarif, sulit untuk diselesaikan.
Pejabat Tiongkok mengamini mekanisme penegakan adalah hal yang penting, namun harus berlaku dua arah. Dalam hal ini, tidak boleh membatasi pergerakan Tiongkok semata.
Di Washington, sejumlah sumber yang dekat dengan negosiasi menyatakan persoalan waktu penghapusan tarif terhadap komoditas Tiongok senilai 250 miliar dolar AS, menjadi salah satu aspek yang harus diselesaikan.
Presiden AS, Donald Trump, menekankan pihaknya cenderung mempertahankan beberapa tarif atas komoditas Tiongkok, untuk periode substansial.
AS terus mendesak Tiongkok agar memperluas akses pasar domestik ke investor asal Negeri Paman Sam. Adapun Tiongkok berulang kali berjanji untuk melanjutkan reformasi dan mempermudah perusahaan asing yang beroperasi di dalam negeri.
Dalam artikel bermuatan komentar yang diterbitkan pada Rabu ini, regulator perbankan dan asuransi terkemuka di Tiongkok, mengatakan pemerintah berencana membuka akses sektor perbankan dan asuransi.(CNBC/OL-8)
Australia resmi menghentikan sementara sebagian layanan pengiriman pos ke Amerika Serikat terkait tarif impor.
Namun seraya mencatat bahwa hubungan ekonomi antara kedua negara telah membaik, Trump tetap membuka peluang untuk tarif yang lebih tinggi, dan melontarkan ancaman terhadap ‘Negeri Panda’.
Korea Utara kembali melontarkan kecaman terhadap latihan militer gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan yang tengah berlangsung.
Latihan militer gabungan Super Garuda Shield menyatukan lebih dari 6.000 pasukan dari 13 negara peserta.
Penggunaan senjata hanya diizinkan sebagai langkah terakhir dan terbatas pada situasi ancaman kematian atau cedera serius.
AFE menyoroti minimnya transparansi dan komunikasi dari pihak La Liga mengenai rencana membawa pertandingan domestik ke luar negeri.
Namun seraya mencatat bahwa hubungan ekonomi antara kedua negara telah membaik, Trump tetap membuka peluang untuk tarif yang lebih tinggi, dan melontarkan ancaman terhadap ‘Negeri Panda’.
Tingkat ketidakpercayaan tertinggi tercatat di Metro Manila dan Luzon Tengah sebesar 88%, dan terendah di Visayas sebesar 77%.
Ilmuwan Tiongkok berjuang menyelamatkan lumba-lumba tanpa sirip yang masih hidup di Sungai Yangtze.
SELAMA kampanye, Donald Trump berjanji akan menggunakan tarif untuk merevitalisasi industri Amerika, mendatangkan lapangan kerja, dan membantu Negeri Paman Sam kembali hebat.
Mengimpor barang dari Tiongkok adalah peluang besar bagi pebisnis di Indonesia. Harga produk yang kompetitif, pilihan supplier yang banyak, dan kualitas yang bervarias.
Seorang warga Tiongkok dihukum delapan tahun penjara karena menyelundupkan senjata api ke Korea Utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved