Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERDANA Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe memperingatkan bahwa ada potensi serangan lebih banyak dan besar di negara itu.
"Polisi dan pasukan keamanan menangkap mereka yang terlibat, tetapi mereka juga menangkap mereka yang 'tidur'," kata Wickremesinghe, dikutip dari CNN, Jumat (26/4).
Wickremesinghe menambahkan, situasi di Sri Lanka belum bisa dikatakan aman meski status darurat telah diturunkan satu tingkat.
Ia juga mengimbau agar warga tetap berada di dalam rumah jika tidak ada keperluan mendesak.
"Layanan keamanan terus bergerak. Kami tidak ingin adanya militan yang lolos dari jaring kami. Kerusakannya bisa meluas," ucap dia.
Baca juga: Sri Lanka Revisi Jumlah Korban Tewas
Akibat pengeboman beruntun pada Minggu Paskah, 21 April kemarin, Keuskupan Agung Kolombo menangguhkan semua misa di gereja Katolik hingga 29 April karena masalah keamanan.
Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Kolombo juga mengeluarkan peringatan bagi warganya untuk sementara waktu menjauhi tempat ibadah, seiring adanya peringatan dari pemerintah setempat.
Pemerintah Sri Lanka menyebut investigasi awal mengindikasikan serangan bom merupakan ‘balasan’ atas penembakan di dua masjid di Selandia Baru bulan lalu yang menewaskan 50 orang. Namun, pernyataan ini dibantah Selandia Baru.
Penyelidikan terus dilakukan otoritas Sri Lanka terkait pengeboman ini. Klaim serangan pun telah dinyatakan oleh kelompok militan Islamic State (IS). Namun, Sri Lanka menuding pengeboman ini dilakukan kelompok militan lokal, NTJ. (Medcom/OL-2)
Ratusan artefak dari bahan tulang yang diukir itu mewakili teknologi busur dan anak panah paling awal yang diketahui di luar Afrika.
Ledakan itu tidak terkontrol seperti ledakan lain dalam beberapa hari terakhir.
JALAN-JALAN Katuwapitiya di Sri Lanka tadinya penuh dengan suara anak-anak yang sedang bermain.
Ia menganggap dirinya tidak bisa mencegah teror bom yang telah diketahui dua pekan sebelum serangan terjadi pada Minggu Paskah, 21 April.
Jumlah korban tewas baru ialah 253 orang, turun dari yang sebelumnya 359 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved