PM Sri Lanka Meminta Warga Tetap Waspada

Sonya Michaella
26/4/2019 14:00
PM Sri Lanka Meminta Warga Tetap Waspada
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.(AFP/Mohd RASFAN)

PERDANA Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe memperingatkan bahwa ada potensi serangan lebih banyak dan besar di negara itu.

"Polisi dan pasukan keamanan menangkap mereka yang terlibat, tetapi mereka juga menangkap mereka yang 'tidur'," kata Wickremesinghe, dikutip dari CNN, Jumat (26/4).

Wickremesinghe menambahkan, situasi di Sri Lanka belum bisa dikatakan aman meski status darurat telah diturunkan satu tingkat.

Ia juga mengimbau agar warga tetap berada di dalam rumah jika tidak ada keperluan mendesak.

"Layanan keamanan terus bergerak. Kami tidak ingin adanya militan yang lolos dari jaring kami. Kerusakannya bisa meluas," ucap dia.

Baca juga: Sri Lanka Revisi Jumlah Korban Tewas

Akibat pengeboman beruntun pada Minggu Paskah, 21 April kemarin, Keuskupan Agung Kolombo menangguhkan semua misa di gereja Katolik hingga 29 April karena masalah keamanan.

Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Kolombo juga mengeluarkan peringatan bagi warganya untuk sementara waktu menjauhi tempat ibadah, seiring adanya peringatan dari pemerintah setempat.

Pemerintah Sri Lanka menyebut investigasi awal mengindikasikan serangan bom merupakan ‘balasan’ atas penembakan di dua masjid di Selandia Baru bulan lalu yang menewaskan 50 orang. Namun, pernyataan ini dibantah Selandia Baru.

Penyelidikan terus dilakukan otoritas Sri Lanka terkait pengeboman ini. Klaim serangan pun telah dinyatakan oleh kelompok militan Islamic State (IS). Namun, Sri Lanka menuding pengeboman ini dilakukan kelompok militan lokal, NTJ. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya