Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LEDAKAN kembali terjadi di sebuah kota berjarak 40 km timur ibu kota Sri Lanka, Kolombo, Kamis (25/4). Juru bicara kepolisian mengatakan tidak ada korban dari ledakan tersebut.
Juru bicara Ruwan Gunasekera mengatakan polisi sedang menyelidiki ledakan di tanah kosong di belakang pengadilan wilayah Pugoda.
"Ada ledakan di belakang pengadilan, kami sedang menyelidiki," kata Ruwan seraya menambahkan jenis ledakan itu tidak terkontrol seperti ledakan lain dalam beberapa hari terakhir.
Ledakan itu terjadi pada saat ketegangan tinggi di Sri Lanka setelah serangan bom bunuh diri pada Minggu Paskah yang menewaskan 359 orang dan melukai sekitar 500 orang.
Baca juga: Otoritas Sri Lanka Lanjutkan Perburuan Pelaku Bom
Serangan itu menargetkan hotel-hotel mewah di Kolombo dan gereja-gereja, tempat orang Kristen menghadiri kebaktian Paskah. Kelompok militan Negara Islam (IS) mengaku bertanggung jawab.
Polisi Sri Lanka sejauh ini telah menangkap hampir 60 orang sehubungan dengan serangan itu. Kini, keamanan di negara itu morat marit. Pemerintah memberlakukan jam malam nasional setelah ledakan, yang akhirnya dicabut pada Senin (22/4).
Akses media sosial di Sri Lanka juga telah dibatasi untuk membatasi penyebaran informasi yang salah. (channelnewsasia/OL-5)
Tentara Italia dipanggil ke pusat pelatihan AS Roma setelah ditemukan beberapa bom peninggalan Perang Dunia Kedua yang tidak meledak.
KETUA Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan lembanganya bakal meningkatkan kewaspadaan setelah peristiwa pengeboman rumah salah satu bacagub Aceh Bustami Hamzah.
Polisi sedang mengupayakan negosiasi agar anak dan istri terduga teroris di Sibolga mau menyerahkan diri
29 bom rakitan terkait rencana aksi kerusuhan pada 28 September merupakan bom ikan yang memiliki daya ledak tinggi
Bom rakitan tersebut sebenarnya dibuat dari botol minuman berenergi. Di dalamnya dimasukkan serbuk korek api yang sudah dihaluskan serta deterjen yang sudah dicampur bahan bakar.
Selain akan membuat rusuh di Aksi Mujahid 212, Basith juga diduga terlibat dalam peledakan bom molotov saat unjuk rasa di daerah Pejompongan, Jakarta Pusat pada 24 September 2019.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved