Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ledakan Hantam Hotel dan Gereja di Sri Lanka, Ratusan Terluka

Denny Parsaulian Sinaga
21/4/2019 14:30
Ledakan Hantam Hotel dan Gereja di Sri Lanka, Ratusan Terluka
Ambulans terlihat di luar gedung gereja dengan orang-orang yang berkumpul dan petugas keamanan menyusul ledakan di Kuil St. Anthony(ISHARA S. KODIKARA / AFP)

SERANGKAIAN ledakan menghantam hotel dan gereja kelas atas di Sri Lanka pada Minggu (21/4). Ledakan-ledakan itu melukai ratusan orang yang sedang menghadiri misa Paskah.

Ledakan pertama dilaporkan terjadi di Gereja St Anthony di Kolombo dan St Sebastian di Kota Negombo di luar ibu kota. Diperkirakan sedikitnya 160 orang yang terluka dalam ledakan St Anthony dirawat di Rumah Sakit Nasional Kolombo pada pagi tadi waktu setempat.

"Serangan bom terjadi di gereja kami, silakan datang dan bantu jika anggota keluarga Anda ada di sana," tulis sebuah tayangan dalam bahasa Inggris di halaman Facebook Gereja St Sebastian, Katuwapitiya, Negombo.

Tidak lama setelah ledakan-ledakan itu dilaporkan, polisi mengonfirmasi tiga hotel di ibu kota itu juga telah diledakkan bersama dengan sebuah gereja di Kota Batticalao, di bagian timur negara itu.

Seorang pejabat di Rumah Sakit Batticaloa mengatakan kepada AFP bahwa lebih dari 300 orang telah dirawat dengan luka-luka setelah ledakan di sana.

Foto yang beredar di media sosial menunjukkan atap satu gereja hampir runtuh akibat ledakan itu. Lantainya dipenuhi campuran genteng, serpihan kayu, dan darah. Sejumlah orang terlihat berlumuran darah. Beberapa di antara mereka berusaha membantu para korban yang mengalami cedera lebih serius.

Hanya sekitar 6% penduduk Sri Lanka adalah Katolik. Mayoritas memeluk agama Budha. Akan tetapi, agama dipandang sebagai kekuatan pemersatu karena mencakup orang-orang dari kelompok etnis Tamil dan mayoritas Sinhala. (A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya