Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PERDANA Menteri Inggris Theresa May meminta Uni Eropa (UE) menunda Brexit hingga 30 Juni mendatang. Permintaan ini akan berakhir lebih cepat jika parlemen menyetujui kesepakatan perceraian dengan UE itu.
"Inggris mengusulkan perpanjangan hingga 30 Juni 2019," tulis May dalam surat kepada Presiden Dewan Eropa Donald Tusk, dilansir dari Aljazeera, Jumat (5/4).
"Jika para pihak dapat meratifikasi sebelum tanggal ini, pemerintah mengusulkan perpanjangan ini harus diakhiri lebih awal," imbuhnya.
Surat May tersebut dirilis Downing Street beberapa saat usai sumber UE menyebut bahwa Tusk mengusulkan menunda Brexit hingga satu tahun.
Penundaan tersebut juga untuk menunggu persetujuan parlemen dari perjanjian penarikan UE-Inggris.
Batas waktu Brexit saat ini adalah pada 12 April mendatang. Ini juga mundur dari kesepakatan awal pada 29 Maret.
Baca juga: Inggris Terancam Keluar dari Uni Eropa Tanpa Kesepakatan
Kegagalan kesepakatan Brexit ini disebabkan kegagalan parlemen Inggris mendukung kesepakatan yang ditandatangani May dan 27 pemimpin UE lain pada Desember lalu.
Dalam suratnya, May mengatakan ingin memastikan Inggris meninggalkan blok itu usai 46 tahun menjalin relasi.
"Kebijakan pemerintah selalu dan tetap akan meninggalkan Uni Eropa dengan tertib dan tanpa penundaan yang tidak semestinya," terang May.
"Pemerintah setuju jika keluar dengan kesepakatan adalah hasil terbaik," sambungnya.
May juga menyinggung pemilihan UE pada Mei mendatang. Dia berharap kesepakatan bisa tercapai sebelum itu. (Medcom/OL-2)
AUSTRALIA, Jerman, Italia, Selandia Baru, dan Inggris menolak dengan tegas rencana Israel untuk menduduki Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
Solusi dua negara dianggap tetap menjadi cara terbaik untuk mewujudkan kenegaraan Palestina.
KELOMPOK antipendudukan Yahudi-AS, IfNotNow, memprotes perang dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza, Palestina, di luar Hotel Trump International, New York City.
Anak-anak yang mengalami kondisi medis berat ini akan dipindahkan ke luar Gaza.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Syahganda berpendapat langkah tegas Macron dan Starmer itu harus apresiasi, dan Presiden Prabowo Subianto perlu mengekspresikan penghargaan positif itu secara terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved