Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PRESIDEN Venezuela Nicolas Maduro menyalahkan teroris atas pemadaman listrik baru yang melanda hampir seluruh wilayah Venezuela pada Selasa (26/3), hampir dua pekan setelah pemadaman listrik menyebabkan kekacauan di negara Amerika Selatan itu.
Dalam sebuah pernyataan lewat Twitter, Maduro mengatakan sebuah kebakaran besar yang disengaja pada Senin (25/3) melanda fasilitas PLTA Guri di selatan Venezuela. PLTA itu memasok listrik untuk 805 dari 30 juta warga Venezuela.
Maduro kemudian menyebut 'tangan-tangan jahat' kemudian merusak transformer saat proses perbaikan tengan dilakukan.
Menurutnya, serangan teroris itu dilakukan dengan tujuan mengacaukan Venezuela.
Baca juga: Pemadaman Listrik Kembali Landa Venezuela
Menteri Komunikasi Venezuela Jorge Rodriguez mencicit gambar sebuah instalasi listrik yang dimakan api.
Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez mencicit bahwa penutupan sekolah dan kantor selama 24 jam akan diperpanjang untuk meringankan kerja jaringan listrik hingga Rabu (27/3) malam.
Pemadaman listrik perdana, antara 7 dan 14 Maret, mengakibatkan lebih dari puluhan pasien yang dirawat di rumah sakit sekarat. Warga kemudian terpaksa mengonsumsi air got karena kesulitan mendapatkan air.
Pada Selasa (26/3), Caracas dan sejumlah kota lainnya kembali lumpuh. Transportasi publik dan pasokan air terganggu. Bangunan yang tidak memiliki generator, termasuk rumah sakit, menjadi gelap gulita. (AFP/OL-2)
Hakim federal di Texas menyatakan Donald Trump menyalahgunakan Undang-Undang Musuh Asing untuk mendeportasi migran Venezuela yang diduga terkait geng.
Mahkamah Agung Amerika Serikat izinkan pemerintahan Donald Trump mencabut perlindungan deportasi bagi warga Venezuela.
Mahkamah Agung Amerika Serikat memerintahkan penghentian sementara deportasi sekelompok warga Venezuela yang dituduh sebagai anggota geng oleh pemerintahan Trump.
Presiden Amerika Serikat AS Donald Trump pada Senin (24/3) menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif terhadap negara-negara pengimpor minyak Venezuela.
Pemerintahan Trump akan mencabut status hukum lebih dari 500.000 migran dari Kuba, Haiti, Nikaragua, dan Venezuela yang dilindungi program pembebasan bersyarat era Biden.
Presiden Venezuela, Nicolás Maduro, mengecam deportasi lebih dari 200 migran Venezuela ke penjara mega di El Salvador, menyebutnya sebagai "penculikan."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved