Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Jusuf Kalla Nilai Penembakan Masjid Terorganisasi

Dero Iqbal Mahendra
15/3/2019 16:10
Jusuf Kalla Nilai Penembakan Masjid Terorganisasi
( MI/ADAM DWI)

WAKIL Presiden Jusuf Kalla menyampaikan rasa duka mendalam dan mengutuk penembakan yang dilakukan di masjid Al Noor di Deans Ave dan di sebuah masjid lainnya di pinggiran Linwood, Selandia Baru. 

Wapres pun menilai serangan tersebut merupakan serangan yang terorganisasi.

"Ini suatu upaya yang sangat terorganisasi dan direncanakan dengan baik, dan terlebih dia membawa kamera sendiri untuk live streaming," tutur Jusuf Klla di Kantor Wakil Presiden di Jakarta, Jumat (15/3).

Terkait serangan tersebut dirinya yang juga merupakan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyampaikan duka yang mendalam. Wapres pun mengutuk keras atas serangan yang dilakukan di negara yang selama ini dikenal damai dan aman tersebut.

"Pemerintah Indonesia dan saya pribadi yang juga merupakan ketua DMI merasa sangat sedih atas peristiwa yang terjadi di New Zeland yang mana berdasarkan informasi saat ini ada 40 orang yang meninggal atas penembakan yang dilakukan di dua masjid," tutur Jusuf Kalla.

 

Baca juga: Kemenlu: Dua WNI Terluka dalam Penembakan di Selandia Baru

 

Pada peristiwa tersebut diduga juga terdapat enam warga negara Indonesia yang terjebak dalam serangan tersebut. Dari keenam orang tersebut baru tiga orang teridentifikasi selamat.

Sebagaimana diketahui sebelumnya hari ini terjadi penembakan di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru. Harian New Zealand Herald melaporkan pelaku adalah seorang pria Australia yang telah menulis manifesto berisi ideologi ekstrem kanan yang anti-Islam dan anti-imigran.

Seorang saksi mata yang diwawancara TVNZ mengatakan seorang pria memasuki Masjid Al Noor dengan menenteng pistol pada pukul 13.45 waktu setempat.

"Saya mendengar suara letusan senjata api. Lalu, ketika suara itu terdengar kembali, saya pun lari. Banyak jemaah sedang duduk di lantai masjid. Saya berlari ke bagian belakang masjid," kata dia.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan ini adalah kejadian 'luar biasa, tak pernah terjadi sebelumnya, dan salah satu hari terkelam' negara tersebut. Dia juga mengatakan 'seorang tersangka telah ditahan aparat', tapi mungkin ada lainnya yang terlibat. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik