Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kupu-Kupu Terancam Jadi Korban Tembok Trump

Basuki Eka Purnama
19/1/2019 13:00
Kupu-Kupu Terancam Jadi Korban Tembok Trump
(AFP/SUZANNE CORDEIRO)

DI Mission, Texas, pembangunan tembok di perbatasan antara Amerika Serikat dan Meksiko untuk mencegah masuknya imigran gelap dari Meksiko telah dimulai. Ternyata, ada korban dari pembagunan tembok itu yaitu kupu-kupu.

Mission yang berada di Lembah Rio Grande merupakan lokasi National Butterfly Center, lembaga swasta nirlaba yang mengelola kawasan suaka bagi serangga tersebut di habitat asli mereka.

Kini, tembok yang merupakan mercusuar di kebijakan imigrasi Trump akan membelah dua kawasan suaka itu dan memperumit kerja untuk menyelamatkan kupu-kupu yang ada.

"Lahan ini dulunya adalah ladang bawang," ujar Luciano Guerra yang bertanggung jawab atas pendidikan di suaka tersebut. "Kami mengubahnya kembali seperti aslinya."

Baca juga: Gara-Gara Shutdown, Trump Larang Ketua DPR Gunakan Pesawat Pemerintah

"Ketika kami menciptakan habitat bagi kupu-kupu, burung akan datang karena mereka suka memakan kupu-kupu dan ulat. Burung itu kemudian menarik hewan lain yang menjadi predator mereka dan begitu seterusnya."

"Lebih dari 200 spesies bisa ditemukan di sini. Bahkan pada musim semi atau gugur, bisa ditemukan antara 80 dan 100 spesies kupu-kupu dalam sehari di sini," imbuhnya.

Yang paling terkenal adalah kupu-kupu monarch karena sayap mereka yang berwarna oranye dan hitam.

"Membangun tembok akan sangat merusak habitat mereka," ungkap Guerra. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya