Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Keuangan Amerika Serikat (AS) Steven Mnuchin menegaskan perekonomian Negeri Paman Sam tetap kuat. Pelemahan kinerja bursa saham AS pekan ini disebutnya sebagai koreksi alamiah.
Dalam dua hari terakhir, bursa saham AS maupun global terkoreksi cukup tajam. Kondisi itu tidak lepas dari kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS (The Fed), serta konflik perdagangan AS-Tiongkok yang belum reda. Menurut Mncuhin, kekhawatiran pasar terhadap dua faktor tersebut terlalu jauh, sehingga harus segera diperbaiki.
Di sela-sela pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank Group (WBG), Mncuhin mengungkapkan adanya sinyal pemulihan indeks saham acuan Wall Street pada perdagangan Jumat (12/10).
Bursa saham Wall Street sempat tidak stabil hingga merosot ke zona merah. Namun kemudian kembali menguat, meski sepanjang pekan ini terkoreksi 4%.
Kalangan investor diketahui terus mengamati laporan keuangan perusahaan, mayoritas perbankan besar membukukan kinerja kuartal ketiga dengan capaian positif. Analis berpendapat perang dagang AS-Tiongkok sedikit banyak mempengaruhi capaian laba korporasi.
Mnuchin turut menekankan serangan yang dilontarkan Presiden AS Donald Trump kepada The Fed tidak perlu terlalu dirisaukan. Pada dasarnya, lanjut dia, Trump menghormati independensi Bank Sentral AS di bawah kepemimpinan Jerome Powell.
Belum lama ini, Trump berulangkali menyebut The Fed kurang waras lantaran terlalu agresif menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate/FFR). Dia pun sempat menyalahkan kebijakan The Fed yang menyebabkan pelemahan indeks bursa saham AS. Seperti indeks Dow Jones Industrial Average yang kehilangan 1.400 poin dalam dua hari.
"Pendapat Presiden Trump sudah jelas, bahwa dia lebih menyukai tingkat suku bunga rendah. Itu yang menjadi maksud sebenarnya," tukas Mnuchin seraya menambahkan pekerjaan Gubernur The Fed Jerome Powell sudah optimal.
Lebih lanjut dia memastikan fundamental ekonomi AS masih kuat, termasuk dari sisi pendapatan negara.
"Saya melihat yang terjadi di bursa saham saat ini merupakan koreksi alamiah, setelah sebelumnya pasar saham naik cukup banyak," imbuh Mncuhin.
Sejumlah ekonom memproyeksikan The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan pada akhir tahun, sedangkan tahun depan kenaikannya diperkirakan mencapai 3-4 kali.
Di lain sisi, angka pengangguran di AS turun signifikan hingga menyentuh level terendah dalam 48 terakhir. Hal itu didorong penciptaan lapangan kerja bulanan yang relatif stabil.
Beberapa pejabat Bank Sentral AS mengirimkan sinyal lebih hawkish terkait kebijakan suku bunga acuan, yang mana semakin bertentangan dengan keinginan Trump. Dalam menanggapi serangan Presiden AS, Powell menegaskan kemandirian politik sudah menjadi DNA pimpinan The Fed. (AFP/OL-3)
Hasil agenda tahunan IMF-World Bank telah disepakati sebesar Rp200 triliun. Kini, tinggal pemerintah harus menindaklanjuti apa yang telah disepakati.
Menurut dia ADB bisa menjadi salah satu alternatif pembiayaan yang bisa dimanfaatkan pemerintah untuk membangun infrastruktur.
Sejak melantai di bursa saham New York (New York Stock Exchange), Alibaba Group Lyd telah mengembangkan kapitalisasinya dari US$167 miliar menjadi US$500 miliar.
Winter is Coming, Joko Widodo (Jokowi) membuka acara utama yakni Annual Meetings Plenary (Bussiness Meeting)
Ia menerangkkan, selama satu pekan lebih dari 20 ribu orang tinggal di Nusa Dua dan sekitarnya. Kalau lalu lintas tidak diatur maka akan terjadi kemacetan parah.
Jack Ma bakal menjadi salah satu dari 18 ribu delegasi yang bakal ikut andil dalam acara pada 8-14 Oktober 2018 ini. Beragam isu perekonomian global pun turut dibahas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved