Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Joko Widodo sejak Senin (21/10) dan Selasa (22/10) telah memanggil 15 tokoh berlatar belakang parpol dan 17 orang berlatar belakang nonparpol alias profesional ke Istana Merdeka. Dalam pertemuan, Presiden mengungkapkan sejumlah harapan terhadap para tokoh tersebut untuk memimpin gerak kementerian selaku pembantu presiden.
Di 'kubu' profesional ada yang merupakan akademisi, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, founder start up yang telah berstatus Decacorn Gojek, Nadiem Makarim, menteri di Kabinet Kerja jilid I seperti Sri Mulyani, dan TNI-Polri termasuk mantan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Sedangkan dari kubu partai politik, terdiri dari partai koalisi dan juga tokoh sentral kompetitor Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, Prabowo Subianto.
Komposisi profesional dan parpol sudah pernah diungkapkan oleh Presiden Jokowi dalam kesempatan sebelumnya. "Kira-kira 60:40 atau 50:50, kira-kira itu."
Sebagaimana diketahui, Zainudin yang juga merupakan kader Golkar mengisyaratkan mundur dari kabinet setelah terpilih menjadi wakil ketua umum PSSI.
Kabinet Jokowi babak kedua, butuh menyeimbangkan antara kerja dan komunikasi atas kinerja.
Kemampuan implementasi itu membutuhkan leadership sekaligus kemampuan komunikasi politik yang mumpuni.
Stabilitas politik domestik yang lebih kuat dengan bersatunya koalisi besar Indonesia diharapkan membawa soliditas dalam implementasi kebijakan ekonomi yang lebih market friendly.
Arahan khusus disampaikan Jokowi saat memperkenalkan 12 wamen. Mulai dari perjanjian dagang, pengawasan infrastruktur hingga promosi wisata. (X-15)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved