Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kolaborasi untuk Vokasi di Bekasi

Iis Zatnika
02/4/2017 10:00
Kolaborasi untuk Vokasi di Bekasi
MI/PANCA SYURKANI(MI/PANCA SYURKANI)

Di SMK ini, kolaborasi dengan industri, kerja sama dengan orang tua, aturan hingga kepastian lapangan kerja, diimplementasikan sehari-hari.

Sekolah itu bukan cuma istimewa karena berada dalam kawasan Industri MM2100, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat serta namanya yang mencuri perhatian, SMK Mitra Industri MM2100, melainkan juga struktur bangunannya yang menyerupai kontainer serta safety sign, aneka rambu berupa garis dan simbol, di area halaman hingga menuju ruangan kelas dan area praktiknya.

"Karena kami mempersiapkan anak-anak untuk masa depannya, bekerja, di dalam negeri atau magang di Jepang, dan sebagian lagi mungkin juga kuliah, kami benar-benar menjadikan sekolah ini terhubung dengan industri, baik secara fisik maupun mental mereka," kata Rokib, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, ketika dijumpai Kamis (30/3).

Baca juga : Dua Sekolah Muhammadiyah di Leuwidamar Terima Bantuan Muamalat Institute

Ikhtiar mendekatkan sekolah dengan dunia usaha dan industri itu juga terlihat dengan sebuah motor modifikasi beroda tiga karya siswa teknik sepeda motor, satu dari tujuh jurusan di SMK itu. Motor Honda Vario hitam 110 cc, sumbangan PT Astra Internasional itu kini berwujud kendaraan yang bersahabat buat penyandang disabilitas.

Guntur Rifaldi, salah satu dari lima siswa pembuatnya, berkisah, butuh waktu lima bulan bagi ia dan timnya untuk menyelesaikan proses modifikasi itu. Pencapaian itu, bagi Guntur yang menempati peringkat enam pada kompetisi Honda Skill Contest 2016 untuk tingkat Jawa Barat itu, juga menjadi penanda jalannya merintis usaha bengkel modifikasi.

"Kalau sudah lulus rencananya pengen buka bengkel, sambil kuliah, karena kalau di sini selalu ditekankan, kita bekerja dulu, atau kerja sambil kuliah agar masa depannya lebih baik," ujar Guntur, putra seorang mekanik, yang ingin mengatrol kehidupannya keluarganya.

Baca juga : Kementan Dorong Para Petani Muda Miliki Jiwa Kewirausahaan 

Kolaborasi industri

Sepeda motor hitam itu bukan satu-satunya penanda dekatnya SMK Mitra Industri ini mengimplementasikan nama yang disematnya. Tulisan besar di muka workshop teknik permesinan, kelistrikan, dan elektronika industri juga memvalidasi kalim bahwa SMK ini terhubung dengan sedikitnya 75 dari 300 perusahaan yang menempati kawasan industri yeng dihuni manufaktrur asal Jepang serta Eropa itu. Ada nama PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk, Fumira, World Holing, di sana. "Bahkan, ini mobil sumbangan dari Polres Bekasi. Memang bekas, tapi bisa kami gunakan buat operasional, belum lagi pengadaan alat-alat dari pemerintah, untuk menunjang praktik anak-anak. Intinya, jika sekolah memperlihatkan kinerjanya, mampu mengoptimalkan bantuan sehingga terlihat gunanya bagi siswa, bantuan itu akan datang," kata Muslim Muspar, wakil kepala sekolah.

Kebutuhan SDM

Baca juga : Pengertian Lembaga Sosial, Jenis, dan Contohnya

Akrabnya SMK Mitra Industri dengan industri, kata Lilis, sang Kepala Sekolah, sekaligus HRD Manager PT Jotun Indonesia, perusahaan cat asal Swedia, didasari kebutuhan para industri yang menginginkan karyawan yang direkrutnya kompeten, baik skill maupun mentalnya. Namun, kebutuhan berujung kemitraan itu tak semata didasari formalitas semata, keinginan untuk berkontribusi dari perusahaan-perusahaan juga para pegawainya pun, bahkan membuatnya kewalahan.

"Kami rutin mendatangkan guru tamu, dari berbagai perusahaan, dengan keahlian yang disesuaikan dengan kurikulum yang tengah dipelajari anak-anak. Seminggu bisa dua hingga empat orang, kami dulu yang mengajukan, kini mereka yang ramai-ramai menawarkan diri," kata Lilis yang menagku sebagai relawan bagi SMK itu dan mendedikasikan waktunya dari pukul 6 hingga 8 pagi, pun hari liburnya untuk mengawal sekolahnya.

Kolaborasi dengan industri pun berdampak pada 320 siswanya yang bahkan telah diterima kerja sebelum lulus SMK sehingga hanya tersisa 20 yang masih perlu melamar dan melakukan tes.

Baca juga : Kementan Tingkatkan Kualitas Milenial sebagai Motor Penggerak Sektor pertanian

Pemberdayaan siswa

Upaya mempersiapkan keterampilan itu, juga dilakukan sama gencaranya dengan penyiapan mental anak agar berdaya dalam pilihan yang diambilnya seusai lulus. Membiasakan mereka agar fisiknya terbiasa bekerja di industri yang sebagain waktunya mengharuskan berdiri, apel pagi dilakukan setiap hari selama 30 menit, sementara penyiapan mental dilakukan dalam kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa, yang di skeolah lain, lazimnya diberikan hanya pada pengurus OSIS, di SMK Ibnsutri diikuti setiap siswa di awal tahun ajaran.

"Saat itulah, lima nilai utama SMK Mitra Industri, yaitu jujur, tanggung jawab, disiplin, kerja sama, peduli itu dikongkritkan dalam bentuk perumusan aturan yang mereka diskusikan sendiri sehingga setiap tahun, aturan yang berlaku di sini bisa bertambah atau berkurang, tentunya dengan dibimbing guru," ujar Rokib

Baca juga : Dorong Regenerasi Petani, SMK PPN Banjarbaru Beri Literasi Keuangan 

Aturan yang dirawat seisi sekolah, disertai perumusan harapan siswa pada orangtua dan guru, dan sebaliknya itu pun kemudian melahirkan kultur. Tak ada praktik tanpa pemakaian alat keselatan, tak ada ponsel, asap rokok di sekolah pun terbiasanya anak-anak berhemat dan mengonsumsi makanan sehat dengan membawa bekal.

"Di awal, daftar keinginan anak pada orangtua dan guru, diungkapkan, begitu sebaliknya. Kadang lucu juga, misalnya anak mengharapkan tak dibedakan, lalu ada juga mereka nggak mau orangtuanya bertengkar, juga selingkuh. Ini agar semuanya belajar, siswa, guru, dan orangtua," kata Rokib.

Revitalisasi

Baca juga : Audit Eksternal, SMK-PP Kementan Raih Sertifikat SMAP SNI ISO 37001:2016

Kerja keras 56 guru, kolaborasi orangtua, serta keseriusan para siswa kemudian diganjar Program Bantuan Pengembangan SMK Berbasis kawasan Indsutri dan Kawasan Berikat senilai Rp1 miliar dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. "Ada anggaran yang kami gunakan untuk mengundang guru tamu serta berbagai pengembangan lainnya, salah satunya validasi kurikulum produkstif untuk elektronika industri dari PT ABB Sakti, teknik instalasi tenaga listrik dari PT Schneider, Permesinan dari PT Guhring, aKuntansi dari PT MMID," kata Muslim.

Rekam jejak SMK Mitra Industri inilah yang menjadi salah satu peranti revitalisasi pendidikan vokasi agar Indonesia kain kompetitif. Startegi, inspirasi itu, kata Muslim, juga akan disebarkan dari Bekasi, ke SMK-SMK di kawasan industri lainnya, Batam, Makassar serta kota-kota lain yang menjadi penghela roda ekonomi negeri ini. (M-2)

Baca juga : Konser Reminiscing Memories Jadi Ajang Pembuktian Talenta Musik dari SMKN 2 Kasihan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya