Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus mengupayakan lahirnya petani-petani muda berkualitas di Indonesia.
Pasalnya, generasi milenial merupakan modal utama dari fenomena bonus demografi, yang potensinya dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Kementan bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) berupaya menciptakan wirausahawan milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) antara lain satunya di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel).
Baca juga : Dorong Regenerasi Petani, SMK PPN Banjarbaru Beri Literasi Keuangan
Program YESS bertujuan mencetak petani milenial dan meningkatkan kapasitas maupun kompetensinya serta mengembangkan kemampuan wirausaha bagi generasi milenial.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan terus berkomitmen meningkatkan kualitas generasi milenial sebagai motor penggerak utama sektor pertanian.
Berbagai upaya pun dilakukan, mulai dari pelatihan, permagangan, akses permodalan, hingga peningkatan jejaring pemasaran.
Baca juga : Riki Yakub Sukses Beternak Itik, Kementan Terus Dukung Petani Muda Kalsel
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi,s,m menegaskan usaha pertanian melibatkan aspek modal yang tidak sedikit, untuk itu, segala sesuatunya harus dilakukan dengan cermat.
"Pertanian modern memang membutuhkan ‘pencatatan’ keuangan yang tersusun rapi," katanya.
Tujuannya, kata Dedi, untuk memudahkan petani dalam melakukan evaluasi. Sebab, usaha pertanian memiliki fluktuasi dari waktu ke waktu.
Baca juga : Dorong Milenial Agripreneur, Kementan Optimalkan Lembaga Pendidikan Vokasi
“Hasil evaluasi tersebut sangat berguna untuk menentukan strategi usaha pada periode tanam di musim berikutnya. Dengan nilai bisnis besar, maka penguatan literasi keuangan petani harus diperkuat,” katanya lagi.
Pencatatan keuangan yang baik dan terukur, akan berdampak positif untuk petani saat mengajukan akses permodalan ke perbankan dan lembaga keuangan lain.
“Laporan keuangan yang baik, akan mempermudah proses akses permodalan bagi para petani,” ujar Dedi.
Baca juga : Kementan dan Pemkab Banjar Sinergi Dukung Wirausaha Peternakan Itik
Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK PPN) Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam Program YESS menggelar Peningkatan Kapasitas Fasilitator Pemuda pada Literasi Keuangan dan Proposal Bisnis Batch, baru-baru ini.
Manajer Program YESS PPIU Kalsel, Angga Tri Aditia Permana, menegaskan salah satu fokus utama kegiatan adalah menangani permasalahan regenerasi petani dan peningkatan usaha di bidang pertanian.
"Fasilitator pemuda dianggap sebagai pihak yang paling dekat dengan petani dan diharapkan dapat menjadi pengukir sejarah bagi sektor pertanian," katanya.
Baca juga : Agroeduwisata Jadi Sarana Kenalkan Dunia Pertanian kepada Anak Sejak Usia Dini
Hal senada juga ditegaskan oleh Kepala SMK PPN Banjarbaru, Budi Santoso yang diwakili oleh Wakil Kepala SMK PPN Banjarbaru Bidang Manajemen Mutu, Fofa.
Fofa memberikan pandangan terkait peran fasilitator pemuda dalam mentransfer literasi keuangan dan proposal bisnis kepada petani.
“Tujuan utama adalah agar para petani mampu melakukan pengelolaan keuangan dengan baik. Tugas fasilitator pemuda adalah mendampingi para petani dalam menyusun laporan keuangan mereka," katanya lagi.
Baca juga : Kementan Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas UMKM Jalur Investasi
Di setiap kesempatan, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menyampaikan bahwa output dari Program YESS ini bertujuan untuk menciptakan pemuda yang siap menjadi job creator dan job seeker.
Kegiatan dijadwalkan berlangsung selama 3 hari dan dihadiri 24 orang peserta dari empat Kabupaten di Kalsel yakni Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Hulu Sungai Selatan. (S-4)
Baca juga : Bursa Kerja Pertanian, Kementan Fasilitasi Pencari Kerja di Kalsel
Manajemen keuangan merupakan pengetahuan esensial bagi generasi muda untuk membentuk kebiasaan yang baik dalam mengelola uang.
Pikun dini atau demensia, yang sebelumnya hanya dikaitkan dengan usia lanjut, kini semakin banyak ditemukan pada generasi milenial dan Gen Z
Saat ini pemerintah memiliki berbagai program yang sangat bagus untuk memperkuat ketahanan pangan bangsa.
Tren menyewa hunian seperti kos, apartemen, atau co-living semakin diminati generasi muda, khususnya Gen Z dan milenial. Ini alasannya.
Milenial dan Gen Z disarankan mempertimbangkan memiliki rumah sejak dini. Ini sejumlah manfaat memiliki tempat tinggal sendiri.
DIREKTUR Utama Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon L Napitupulu, mengutarakan kebutuhan rumah bagi generasi milenial saat ini masih tinggi.
Tren pembelian rumah tapak di kawasan Tangerang, khususnya Karawaci, semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan pasangan muda.
Tingginya tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
Pengembangan diri, yang meliputi hard skill atau soft skill, dapat dilakukan secara mandiri maupun dengan bantuan orang lain.
Sebagai salah satu pusat industri terbesar di Indonesia, Cikarang mengalami perubahan signifikan menjadi kawasan hunian modern yang menarik banyak calon pembeli
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved