Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
DOKTER dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) membagikan tips untuk memulihkan kondisi kulit setelah terpapar gas air mata seperti yang terjadi saat demonstrasi, beberapa waktu terakhir.
"Gas air mata memang dapat menyebabkan iritasi dan peradangan kulit, terutama bila terpapar berulang. Pemulihan bisa cepat bila ringan,
namun bisa lebih lama jika ada luka," kata anggota Perdoski Arini Astasari Widodo, dikutip Senin (1/9).
Arini menekankan langkah terbaik yang dapat dilakukan adalah membersihkan kulit sesegera mungkin dengan menggunakan air mengalir dalam jumlah banyak. Jangan menggunakan air bersuhu panas, cukup air biasa atau air dengan suhu ruang.
Selain itu pastikan kelembaban kulit tetap terjaga. Setelah membersihkan kulit, segera gunakan pelembab yang mempunyai tekstur lembut.
Jenis pelembab yang disarankan pun mengandung ceramide, petrolatum, atau lidah buaya (aloe vera) untuk memperbaiki lapisan kulit.
Cara berikutnya, segera melepaskan pakaian yang terkontaminasi untuk mencegah terjadinya paparan ulang dari zat-zat yang terkandung dalam gas air mata.
Bagi masyarakat ada yang mengalami iritasi, sebisa mungkin hindari untuk menggosok area tersebut supaya tidak memperparah kondisi
kulit.
"Jika ada luka atau iritasi berat, dapat diberikan krim untuk meredakan inflamasi. Penggunaan kortikosteroid topikal ringan seperti hydrocortisone bisa sesuai anjuran dokter," katanya.
Menurutnya, waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan kulit bergantung pada keparahan iritasi. Bila iritasi termasuk ringan, biasanya membaik dalam satu sampai tiga hari setelah tidak ada paparan lagi.
Jika terjadi dermatitis lebih berat atau ada luka, proses penyembuhan bisa memakan waktu satu hingga dua minggu, tergantung kondisi kulit masing-masing.
Arini juga menganjurkan masyarakat untuk menghindari penggunaan zat-zat yang berpotensi menimbulkan iritan kembali setelah mencuci muka seperti pasta gigi.
Sebab, penggunaan pasta gigi atau odol di bawah mata tidak direkomendasikan karena mengandung menthol, fluoride, dan detergen justru dapat memperparah iritasi, menyebabkan dermatitis, bahkan luka bakar kimia.
"Jadi, penggunaan odol tidak aman dan sebaiknya dihindari," ujar Arini.
Hal lain yang Arini tekankan yakni gas air mata mengandung sejumlah senyawa berbahaya seperti chlorobenzylidene malononitrile (CS) atau chloroacetophenone (CN), yang akan bekerja sebagai iritan kuat pada mata, kulit, dan saluran napas.
Efek yang terjadi pada kulit jika terkena kandungan zat berbahaya tersebut yakni kulit akan mengalami kemerahan, rasa panas seperti terbakar, gatal, dan kadang muncul dermatitis kontak iritan atau bahkan luka melepuh pada paparan berat atau berulang, tergantung jumlah paparan.
"Jika terkena berturut-turut tiga hari, kulit akan mengalami akumulasi iritasi. Risiko peradangan lebih berat, luka terbuka, dan infeksi
sekunder lebih tinggi," pungkas Arini. (Ant/Z-1)
Online personal training (PT) menjadi semakin populer, didorong oleh pengaruh platform media sosial seperti Instagram dan TikTok.
Hal terpenting dalam memulai perjalanan menjalani hidup sehat terutama berolahraga adalah niat dan usaha untuk memulainya meskipun terkadang menjadi sebuah tantangan.
Skin barrier berfungsi sebagai pelindung alami kulit. Kalau wajah terus terpapar sinar matahari, lapisan ini bisa rusak.
Upaya untuk membiasakan anak menerapkan pola makan sehat bisa mulai dilakukan pada masa pengenalan MPASI, ketika anak berusia sekitar enam bulan.
Temukan 50 tips sehari-hari praktis untuk mempermudah hidup Anda di 2025. Hemat waktu, uang, dan tenaga dengan trik sederhana ini!
Skin barrier berfungsi sebagai pelindung alami kulit. Kalau wajah terus terpapar sinar matahari, lapisan ini bisa rusak.
Dengan perlindungan SPF 49.5 PA++++, sun barrier sunscreen ini mampu melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB tanpa meninggalkan rasa lengket, berminyak, maupun whitecast.
Tahukah kamu? Penggunaan peeling serum tidak bisa dilakukan sembarangan karena berkaitan langsung dengan kesehatan kulit. Jika salah urutan skincare, kulit justru bisa mengalami iritasi.
Semua jenis kulit hewan dengan jaminan legalitas dan diimpor dari Polandia itu telah siap pakai buat dijadikan bahan baku aneka produk fesyen.
Kulit, organ terbesar kita, sering kali menjadi “alarm” pertama yang menunjukkan tanda-tanda penuaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved