Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
JALAN kaki sudah dari lama dikenal sebagai kegiatan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan tubuh. Namun, sebenarnya berapa menit aktivitas fisik yang dibutuhkan untuk menurunkan risiko kematian?
Menurut Dr. Wei Zheng, peneliti dari Vanderbilt University Medical Center mengatakan, manfaat jalan kaki memang sudah dikenal luas. Tapi, penelitian soal pengaruh kecepatan jalan kaki terhadap risiko kematian masih terbatas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setidaknya dengan jalan kaki selama 15 menit sehari dapat menurunkan risiko kematian sampai hampir 20%. Sebaliknya, jika jalan lebih lambat lebih dari 3 jam sehari hanya memberikan penurunan risiko yang lebih kecil.
Efek dari jalan cepat berlaku untuk semua penyebab kematian. Namun, yang paling terlihat ada pada penyakit kardiovaskular, yaitu masalah jantung dan pembuluh darah.
Menurut penelitian, manfaat jalan cepat terhadap kesehatan jantung antara lain:
Tidak hanya untuk jantung, jalan cepat juga memberikan manfaat untuk otot. Menurut Albert Matheny, RD, CSS, salah satu pendiri SoHo Strenght Lab. Memiliki massa otot yang baik juga berhubungan dengan manfaat kesehatan lainnya, termasuk panjang umur.
Untuk mendapatkan manfaat yang lebih maksimal dari jalan cepat, kuncinya ada pada menambah kecepatan melangkah. Jika terasa sulit, mulai dari melatih diri agar terbiasa jalan dengan tempo cepat.
Misalnya, kalau biasanya membutuhkan 15 menit untuk keliling komplek, maka coba targetkan selama 10 menit dengan menambah kecepatan sesekali. Lalu secara bertahap perbanyak jumlah jalan dalam sehari sampai bisa melakukannya dengan ritme yang lebih cepat.
Matheny juga menyarankan teknik interval, yaitu dengan cara jalan sebentar, lalu meningkatkan kecepatan dalam beberapa menit, lalu kembali melambat, ulangi terus-menerus. Cara ini efektif untuk melatih kekuatan serta stamina tubuh.
Namun jangan khawatir, manfaat dari olahraga ini tidak memandang usia. Orang dewasa juga tetap bisa mendapatkan manfaat dengan berjalan cepat atau dapat ditambah dengan latihan aerobik lainnya secara rutin.
Dalam jangka panjang, kebiasaan kecil ini bisa memberikan dampak besar pada kesehatan tubuh dan umur panjang.
Sumber: Womenshealth, AMA
Studi terbaru menunjukkan bahwa hanya dengan 40 menit aktivitas fisik intens setiap hari, risiko kesehatan akibat duduk terlalu lama dapat diminimalkan.
Sebuah studi mengungkapkan penggunaan ganja melipatgandakan risiko kematian akibat penyakit jantung.
Para ilmuwan menemukan penurunan risiko ini mungkin berbeda antara pria dan perempuan. Jadi siapa yang perlu berolahraga lebih banyak?
Sindrom patah hati bukan hanya istilah puitis. Sebuah studi medis terbaru membuktikan bahwa kondisi ini benar-benar bisa menyebabkan kematian—dan pria ternyata jauh lebih rentan.
Tidur penting bagi kesehatan fisik dan mental, berfungsi untuk memulihkan energi, memperbaiki jaringan, dan memproses informasi yang didapat selama periode terjaga.
Berjalan cepat minimal 15 menit setiap hari dapat menurunkan risiko kematian dini hingga 20%, mengurangi risiko penyakit serius.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved