Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PARA astronom berhasil mengidentifikasi lubang hitam supermasif terbesar yang pernah tercatat, dengan massa mencapai 36 miliar kali massa Matahari. Gravitasi raksasa ini mampu membelokkan cahaya seluruh galaksi di belakangnya menjadi lingkaran nyaris sempurna, fenomena yang dikenal sebagai cincin Einstein.
Lubang hitam ini 10.000 kali lebih berat dari Sagitarius A* di pusat Bima Sakti dan mendekati batas teoritis ukuran lubang hitam di alam semesta. Tak heran, para ilmuwan menjulukinya “monster kosmik”.
Penelitian, yang dilansir news.com.au (18/09), menyoroti bintang-bintang di galaksi elips raksasa Messier 87 (M87) yang mengitarinya—dari kecepatan, jumlah, hingga usia.
“Objek ini termasuk dalam sepuluh lubang hitam paling masif yang pernah ditemukan, dan sangat mungkin yang terbesar,” ujar Thomas Collet, profesor astrofisika di University of Portsmouth sekaligus penulis studi yang diterbitkan di Monthly Notices of the Astronomical Society.
M87, salah satu galaksi terbesar yang pernah terdeteksi, berjarak 5 miliar tahun cahaya dari Bumi. Cahaya yang kita terima kini dipancarkan ketika alam semesta baru berusia dua pertiga dari usianya sekarang.
Di masa itu, M87 dikenal sebagai “galaksi fosil” karena melahap galaksi-galaksi kecil di sekitarnya. Lubang hitam supermasif hasil penggabungan inilah yang kini terdeteksi sebagai lubang hitam ultramassive.
Para ilmuwan mengidentifikasi keberadaannya lewat dua bukti:
Biasanya, ada rasio sekitar 1000 banding 1 antara massa bintang dalam galaksi dan lubang hitam supermasifnya. Namun, data M87 menunjukkan rasio jauh lebih kecil, bahkan 100:1 atau 10:1 di masa awal kosmos.
Artinya, pada era tersebut, lubang hitam raksasa justru lebih umum dibandingkan perkiraan. Hal ini memberi indikasi kuat bahwa lubang hitam mungkin terbentuk lebih dulu daripada bintang.
“Dengan penemuan terbaru ini, kita mendapatkan petunjuk penting untuk menjawab teka-teki terbesar di alam semesta,” ujar astrofisikawan Ethan Siegel. “Beberapa tahun ke depan bisa membawa kita pada pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana semesta benar-benar bertumbuh. (news.com.au, futurism.com/Z-10)
Selama 15 tahun, teleskop radio mengamati blazar PKS 1424+240 yang memancarkan radiasi superkuat dari lubang hitam supermasif, mirip “Mata Sauron”.
Penemuan awan hidrogen dingin dalam Gelembung Fermi mengungkap aktivitas lubang hitam supermasif Bima Sakti yang lebih baru dan dinamis.
IMBH langka terdeteksi di galaksi NGC 6099 setelah mengganggu orbit sebuah bintang.
Fenomena langka AT 2022dbl: bintang lolos dari lubang hitam supermasif, lalu kembali untuk flare kedua. Akankah ada flare ketiga pada 2026?
Penelitian terbaru ungkap bintang supermasif di alam semesta melepaskan massa lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya melalui angin bintang ekstrem.
Para astronom menemukan fenomena langka, sebuah bintang raksasa yang meledak saat berhadapan dengan lubang hitam pendampingnya.
Gravitasi luar biasanya begitu kuat hingga dapat membelokkan cahaya dari galaksi-galaksi di belakangnya, menciptakan fenomena cincin Einstein yang tampak
Astrofisikawan Cosimo Bambi mengusulkan misi nanokraf bertenaga laser menuju lubang hitam terdekat dalam waktu kurang dari satu abad.
Lubang hitam yang paling awal diketahui di alam semesta ini adalah moster kosmik yang 10 juta kali lebih berat massanya dari matahari.
Astronom mengungkap struktur jet berlapis dari semburan sinar gamma terkuat sepanjang sejarah, GRB 221009A alias "BOAT", yang diyakini muncul dari supernova bintang masif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved