Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Surat Al Baqarah 275 adalah ayat penting dalam Alquran yang membahas larangan riba. Ayat ini terdapat dalam surat terpanjang di Alquran, yaitu Surat Al Baqarah.
Artikel ini akan menjelaskan teks Arab, latin, terjemahan, serta tafsir dari ayat Al-Qur'an ini dengan bahasa yang mudah dipahami, cocok untuk semua kalangan.
Berikut adalah firman Allah SWT dalam teks Arab dari Al-Qur'an Surat Al Baqarah 275:
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا ۗ وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا ۚ فَمَنْ جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّهِ فَانْتَهَىٰ فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Baca juga: Surat Al Baqarah Ayat 1-20 Arab Teks Arab, Latin, dan Artinya
Untuk memudahkan pembacaan, berikut transliterasi latin dari firman Allah pada ayat 275 Surat Al Baqarah dalam Al-Qur'an:
Alladziina ya'kuluunar-ribaa laa yaquumuuna illaa kamaa yaquumul-ladzii yatakhabbathuhusy-syaithaanu minal-mass. Dzaalika bi-annahum qaaluu innamal-bai'u mitslur-ribaa. Wa ahallallaahul-bai'a wa harramar-ribaa. Faman jaa-ahu maw'idzatun min rabbihi fantahaa falahu maa salafa wa amruhu ilallaah. Waman 'aada fa ulaa-ika ash-haabun-naar. Hum fiihaa khaaliduun.
Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 23 Umat yang Satu hingga Nabi Idris
Berikut terjemahan ayat 275 Surat Al Baqarah pada Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia sesuai dengan tafsir resmi Kementerian Agama RI:
"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena (tekanan) penyakit gila. Hal itu karena mereka berkata, 'Sesungguhnya jual beli sama dengan riba.' Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu berhenti, maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa kembali (ke riba), maka mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya."
Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 286 tentang Usaha Manusia dan Takdir Allah
Tafsir ayat dari Al-Baqarah dalam Al-Qur'an ini menjelaskan beberapa poin penting:
Tafsir ini merujuk pada Tafsir Al-Jalalayn dan Tafsir Ibnu Katsir, yang menegaskan bahwa riba adalah salah satu dosa besar dalam Islam.
Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 115 Timur dan Barat Ciptaan Allah
Untuk memperkuat pemahaman tentang larangan riba, berikut hadits shahih yang relevan:
Hadits: Dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah SAW bersabda:
لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُؤْكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ
Terjemahan: "Rasulullah SAW melaknat orang yang memakan riba, yang memberi riba, yang menulisnya, dan dua saksinya, dan beliau bersabda, 'Mereka itu sama.'" (HR. Muslim, No. 1598)
Hadits ini menunjukkan bahwa semua pihak yang terlibat dalam praktik riba, baik pemberi, penerima, penulis, maupun saksi, mendapatkan laknat dari Rasulullah SAW.
Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 186 tentang Takwil Kedekatan Allah
Surat Al Baqarah 275 dalam Al-Qur'an memiliki makna mendalam karena:
Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 256 Tidak Ada Paksaan dalam Agama
Surat Al Baqarah 275 adalah pengingat kuat bagi umat Islam untuk menghindari riba dan memilih transaksi yang halal. Dengan memahami teks Arab, latin, terjemahan, dan tafsir ayat ini, kita bisa mengambil pelajaran untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan syariat. Hadits shahih juga memperkuat larangan ini, menegaskan bahwa riba adalah dosa besar yang harus dihindari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved