Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Surah Maryam ayat 30-35 menceritakan mukjizat kelahiran Nabi Isa AS, yang lahir tanpa ayah sebagai tanda kebesaran Allah SWT. Kisah ini penuh hikmah dan mengajarkan kita tentang keimanan, keajaiban, dan rahmat Allah.
Artikel ini akan menjelaskan ayat-ayat Al-Qur'an tersebut dengan bahasa yang mudah dipahami. Cocok untuk semua kalangan.
Baca juga: Surat Maryam untuk Ibu Hamil Manfaat, Bacaan, dan Cara Mengamalkan
Berikut adalah teks ayat dari Surah Maryam ayat 30-35 beserta terjemahannya:
قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا
Isa berkata: "Sesungguhnya aku adalah hamba Allah, Dia telah memberikan kepadaku Kitab (Injil) dan Dia menjadikanku seorang nabi."
وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا
"Dan Dia menjadikanku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup."
Baca juga: Cerita Nabi Adam Kisah Manusia Pertama yang Penuh Hikmah
وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيًّا
"Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka."
وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا
"Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."
Baca juga: 10 SDIT Terbaik di Jakarta 2025 Biaya dan Fasilitas Unggulan
ذَلِكَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ قَوْلَ الْحَقِّ الَّذِي فِيهِ يَمْتَرُونَ
"Itulah Isa putra Maryam, perkataan yang benar, yang mereka ragukan."
مَا كَانَ لِلَّهِ أَنْ يَتَّخِذَ مِنْ وَلَدٍ سُبْحَانَهُ إِذَا قَضَى أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
"Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: 'Jadilah', maka jadilah ia."
Baca juga: Nabi Isa dalam Ayat-Ayat Al-Quran
Maryam 30-35 menggambarkan mukjizat luar biasa saat Nabi Isa AS berbicara ketika masih bayi. Ini adalah salah satu tanda kebesaran Allah. Bayi Isa, yang baru lahir, menyatakan bahwa ia adalah hamba Allah, diberi kitab suci (Injil), dan diutus sebagai nabi. Mukjizat ini menegaskan bahwa kelahiran Isa AS adalah kehendak Allah, bukan seperti yang disalahpahami oleh sebagian orang.
Kisah ini juga menunjukkan akhlak mulia Nabi Isa AS. Ia diperintahkan untuk salat, zakat, dan berbakti kepada ibunya, Maryam. Ayat-ayat ini menegaskan bahwa Nabi Isa adalah manusia pilihan Allah, bukan anak Allah seperti yang diyakini sebagian kelompok.
Baca juga: Doa Minta Rezeki Nabi Musa, Nabi Sulaiman, dan Nabi Isa
Ayat-ayat ini mengajarkan beberapa pelajaran penting:
Baca juga: Kisah Nabi Isa dari Lahir, Mukjizat, Pengangkatan, hingga Wafat
Selain Al-Qur'an, hadits shahih juga menyebutkan keistimewaan Nabi Isa. Dalam Shahih Muslim, no. 155, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada seorang pun yang lahir di antara anak-anak Adam kecuali ia disentuh oleh setan ketika lahir, sehingga ia menangis karena sentuhan setan itu, kecuali Maryam dan anaknya (Isa)." (HR. Muslim)
Hadits theses menunjukkan keistimewaan Maryam dan Nabi Isa yang terlindung dari gangguan setan sejak lahir.
Baca juga: Tafsir Ali Imran Ayat 55 Pengangkatan Nabi Isa dan Wafatnya
Kisah ini bukan hanya tentang mukjizat, tetapi juga pengingat akan kekuasaan Allah dan pentingnya menjaga keimanan. Dengan memahami Maryam 30-35, kita diajak untuk lebih dekat dengan Al-Qur'an, mempelajari kisah para nabi, dan mengambil hikmah untuk kehidupan sehari-hari.
Jika Anda ingin mendalami lebih lanjut, baca Surah Maryam secara keseluruhan dan renungkan maknanya. Semoga artikel ini membantu Anda memahami keajaiban kelahiran Nabi Isa AS!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved