Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Tiongkok Enggan Tanggapi Klaim Trump Soal Kesepakatan TikTok

Ferdian Ananda Majni
08/7/2025 12:56
Tiongkok Enggan Tanggapi Klaim Trump Soal Kesepakatan TikTok
Ilustrasi(MI/Seno)

PEMERINTAH Tiongkok memilih untuk tidak menanggapi secara langsung pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengklaim telah mencapai kesepakatan awal terkait pengalihan kepemilikan TikTok ke pihak Amerika.

“Tiongkok telah berulang kali menyampaikan prinsip dan posisinya terkait isu TikTok,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, Senin (7/7) waktu setempat, seperti dilaporkan CNN.

TikTok, yang dimiliki perusahaan teknologi asal Tiongkok ByteDance, tengah menghadapi tekanan besar dari pemerintah AS. Berdasarkan undang-undang yang ditandatangani Presiden Joe Biden tahun lalu, ByteDance diwajibkan menjual TikTok kepada pemilik asal AS sebelum tenggat 17 September atau menghadapi larangan penuh di wilayah Amerika.

Awalnya tenggat ditetapkan pada Januari, namun Trump terus menunda implementasinya.

Dalam pernyataan sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyerukan agar pemerintah AS menciptakan lingkungan bisnis yang terbuka, adil, wajar, dan tidak diskriminatif bagi perusahaan Tiongkok.

Beijing juga menekankan keputusan akuisisi harus ditentukan secara independen oleh pelaku usaha, mengikuti prinsip pasar.

Hingga kini, belum ada sinyal kuat pemerintah Tiongkok akan menyetujui penjualan paksa TikTok. Pada awal 2023, juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok menyatakan mereka menentang keras langkah tersebut karena pengalihan kepemilikan aplikasi akan melibatkan ekspor teknologi yang memerlukan persetujuan resmi dari otoritas Tiongkok. 

Teknologi algoritma TikTok diyakini sebagai kunci utama popularitas global aplikasi tersebut.

170 juta pengguna

Di Amerika Serikat, TikTok digunakan oleh lebih dari 170 juta pengguna aktif bulanan, menurut data perusahaan awal tahun lalu. Studi Pew Research Center juga mengungkap lebih dari 60% remaja AS dan sekitar sepertiga orang dewasa menggunakan TikTok untuk mencari hiburan, berita, bahkan penghasilan.

Dalam pernyataannya pada Jumat lalu, Trump mengklaim AS pada dasarnya sudah punya kesepakatan terkait penjualan TikTok meski ia mengaku tidak yakin Tiongkok akan memberikan persetujuan.

“Saya kira kita akan mulai berbicara hari Senin atau Selasa, mungkin dengan Presiden Xi atau perwakilannya. Tapi kami sudah hampir punya kesepakatan soal TikTok,” ucap Trump. (Fer/I-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik