Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
Program Sekolah Rakyat direncanakan akan dimulai siswa masuk untuk tanggal 14 Juli 2025 sehingga diharapkan sebelum program tersebut dimulai, Cek Kesehatan Gratis (CKG) sudah dilaksanakan dan siswa dapat belajar dengan tenang.
"Kita berharap di tanggal 7 Juli sudah mulai ada pemeriksaan kesehatan. Sehingga begitu siswa nanti masuk ke Sekolah Rakyat yang notabene boarding maka masalah-masalah kesehatan sudah bisa diselesaikan," kata Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Kamis (3/7).
Apabila dalam pelaksanaan CKG ditemukan siswa yang sakit maka Presiden RI Prabowo Subianto meminta Kementerian Sosial untuk menyembuhkan siswa tersebut hingga bisa kembali ke sekolah.
"Pak Presiden juga memerintahkan jika ada yang sakit kita harus menyembuhkan, supaya setelah sembuh mereka bisa masuk ke Sekolah Rakyat. Tahun ini ada 200 titik dan jumlah siswanya 20 ribu," ungkap Agus Jabo.
Diketahui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana melaksanakan CKG mulai tanggal 7 Juli 2025 di Sekolah Rakyat. Kemudian dilanjutkan tanggal 1 Agustus CKG di seluruh sekolah di bawah Kementerian Pendidikan Dasar Menengah dan di bawah Kementerian Agama.
Total peserta sekolah ini ada 52 juta anak-anak yang akan dilakukan cek kesehatannya. Apabila ditemukan siswa dengan ciri-ciri yang kurang sehat bisa melakukan tata laksana atau perawatan agar yang bersangkutan tetap sehat kalau bisa jangan sampai sakit.
Kemensos diminta untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat yang didukung kementerian dan lembaga terkait dalam satu satgas untuk mempersiapkan semua kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan di Sekolah Rakyat. (H-1)
KemenHAM RI memastikan lima Program Prioritas Presiden Prabowo sebagai bentuk pemenuhan hak dasar warga negara.
Sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) mengikuti pemeriksaan kesehatan dalam program Cek Kesehatan Gratis.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam penyelenggaraan CKG ini
CKG Disebut Jadi Pintu Masuk Kesadaran Hidup Sehat
Target CKG 2025/2026 sebanyak 1.997.082 yang terdiri dari pelajar jenjang SD sampai SMA dan anak usia 7-17 tahun yang tidak bersekolah atau tidak mengakses pendidikan formal.
Program ini menargetkan 10.000 fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas, rumah sakit kabupaten dan kota, serta rumah sakit provinsi, dengan anggaran sekitar Rp1 miliar per fasilitas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved