Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DALAM rangka perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Hongaria-Indonesia, Kedutaan Besar Hongaria, bekerja sama dengan Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan House of Piano, mempersembahkan Hungarian Melodies, malam musik klasik antarbudaya dan warisan bersama.
Konser tersebut diadakan di Shoemaker Studios, Cikini, dan dengan cepat menjadi acara yang penuh sesak, dengan semua kursi dipesan dalam beberapa jam setelah pendaftaran dibuka.
Acara tersebut menampilkan pianis Hongaria-Jepang Miyuji Kaneko, penyanyi-pemain biola Indonesia Mia Ismi, dan Jakarta Youth Choir yang memenangkan penghargaan, yang menampilkan dialog musikal yang kuat antara Hongaria dan Indonesia.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia dan musik klasik global.
Dalam pidato pembukaannya, Duta Besar Hongaria untuk Indonesia Lilla Karsay menekankan bahwa “musik adalah bahasa universal yang menyatukan kita dalam keberagaman.”
Ia berterima kasih kepada House of Piano karena telah memulai kolaborasi ini dan Uni Eropa karena telah mendukung acara tersebut, seraya menekankan bahwa “diplomasi budaya bukan hanya tentang pertunjukan, tetapi tentang hubungan antarmasyarakat.”
Ia juga berjanji bahwa lain kali, “Kami akan menyewa aula yang lebih besar, karena jelas, musik klasik, dan khususnya musik Hungaria, telah menemukan gaung yang kuat di Jakarta.”
Sorotan konser tersebut termasuk Hungarian Rhapsody No. 2 karya Franz Liszt yang ikonik, yang terkenal di seluruh dunia dari episode kartun Tom and Jerry klasik, bersama dengan La Campanella yang virtuoso dan Liebestraum No. 3 yang liris.
Babak kedua menampilkan Daemon Irrepit Callidus karya Orbán yang energik, karya Indonesia Jali Jali dan Rayuan Pulau Kelapa, dan interpretasi yang mengharukan dari Tavaszi szél vizet áraszt, sebuah lagu rakyat Hungaria yang pernah menyentuh khalayak global melalui Freddie Mercury karya Queen.
Miyuji Kaneko, seorang Artis Steinway yang lahir dari ayah Jepang dan ibu Hungaria, adalah seorang pianis yang diakui secara internasional yang dikenal karena kedalaman lirik dan kecemerlangan teknisnya.
Mia Ismi, salah satu duta budaya Indonesia, telah tampil di hadapan lebih dari 100 pemimpin dunia dan membawakan perpaduan unik antara tradisi dan pertunjukan di atas panggung.
Paduan Suara Pemuda Jakarta, yang baru saja meraih kesuksesan di Festival Paduan Suara Internasional Budapest, membawa semangat dan ketepatan dalam setiap nada.
Hungarian Melodies bukan sekadar konser, melainkan perayaan kemitraan, harmoni, dan kekuatan budaya untuk menjembatani benua. (Z-1)
Tahun lalu, INO tampil di Amare Theater di Den Haag, Belanda.
Gundul Pacul: Lirik lagu tradisional Jawa populer. Makna mendalam, sejarah, dan warisan budaya Indonesia yang abadi.
Pada babak I, Jakarta Sinfonietta menampilkan karya baru komponis muda Indonesia, Andhanu Candana, Symphonic Miniature No 3.
Sejumlah anak muda yang mendalami musik klasik di Sekolah Menengah Musik Yogyakarta memiliki beragam mimpi untuk masa depan genre itu, lewat menjadi penampil ataupun pengajar.
Bernostalgia dengan menikmati musik klasik analog dari piringan hitam (vinil) memberikan pengalaman dan kehangatan tersendiri bagi para pecintanya.
Konser ini bagian dari Dvisvara Annual Recital Series, platform eksklusif bagi mahasiswa UIC College dalam menampilkan pencapaian artisitik dan akademik mereka.
Akomodasi yang dekat lokasi venue konser penting demi menghindari macet dan sulitnya mencari transportasi umum.
PENYANYI yang juga promotor musik Melanie Subono membeberkan sejumlah rider dari diva Internasional, Mariah Carey. Melanie menuturkan rider Mariah berdasarkan pengalamannya
Konser Muse: Live in Jakarta kali ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan 10 edisi festival musik Hammersonic, yang puncak acaranya dijadwalkan berlangsung pada 2026 mendatang.
Para penggemar yang kebanyakan tumbuh bersama lagu-lagu cinta Brian McKnight dan All 4 One ikut bernyanyi bersama mereka malam itu, terhanyut dalam nostalgia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved