Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Maqdisy Talent Hunt, Mencari Bakat Anak Menjadi Konten Kreator Peduli Palestina

Syarief Oebaidillah
28/6/2025 20:44
Maqdisy Talent Hunt, Mencari Bakat Anak Menjadi Konten Kreator  Peduli Palestina
Ilustrasi(Dok Yayasan Wasilah)

MENYAMBUT peringatan  Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H, Yayasan Wadah Silaturahmi Ummat (Wasilah) meluncurkan kegiatan ajang pencarian bakat bertajuk Maqdisy Talent Hunt 1447,di Beforia Space and Coffe, Ciputat, Tangsel, Jumat (27/6).

Event ini mencari bakat anak remaja menjadi konten kreator di era digital yang peduli pada peristiwa genosida di Gaza,Palestina.
Sekaligus menjadi bagian dari strategi dakwah kreatif yang diinisiasi WASILAH, lembaga yang menaungi beberapa komunitas, di antaranya Komunitas Akhwat Bershalawat dan Komunitas Anak Bershalawat. 

Ketua Yayasan Wasilah, Annisa Theresia Ebenna Ezeria Pardede yang akrab disapa Tere mengutarakan pendekatan dakwah dewasa ini  penting menjangkau anak remaja.

Maqdisy Talent Hunt 1447 terbuka untuk peserta anak Muslim berusia 5–14 tahun, yang dibagi dalam dua kategori umur. Peserta diharapkan menampilkan bakat dalam bidang komunikasi, audio-visual, media, dan storytelling,  kemampuan yang semakin relevan dalam konteks dakwah digital saat ini.

Tere mengutarakan, tekad kepedulian pada nasib Palestina khususnya dalam membebaskan Baitul Maqdis tergantung pada pemahaman seorang muslim terhadap ajarannya. "Kita perlu menyadari sebagai umat muslim memiliki amanah dan tugas besar untuk peduli secara kemanusiaan pada Palestini termasuk upaya pembebasan Masjid Al-Aqsa sekaligus membantu kemerdekaan saudara-saudari kita di Palestina," ungkap Tere yang mengenakan gamis hitam dengan syal Palestina.

Karena itu, memupuk semangat persatuan kaum muslimin, maka kecintaan pada Palestina dan  Baitul Maqdis mesti ditanamkan sejak usia dini. Di  antaranya. melalui event Maqdisy Talent Hunt 1447 H yang mulai dirintisnya bersama banyak komunitas lain.

Hemat Tere, semangat membebaskan Palestina dari penjajahan Israel tidak melulu secara  fisik. Mesti ibarengi dengan banyak cara, melalui kreasi pemikiran dan karya  dakwah digital juga memboikot produk ekonomi dari negera zionis itu.

Bagi yang mengikuti proses seleksi, mereka yang terpilih akan kembali tampil dalam Maqdisy Talent Showcase 1447 pada 5 September 2025, bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sementara puncaknya akan digelar dalam Maqdisy Talent Fest 1447 pada 16 Januari 2026, bertepatan dengan peringatan Isra’ Mi’raj.

Pada kesempatan talkshow, event ini menampilkan sosok konten kreator terkenal Kak Ojan dan Ata. Keduanya ayah dan anak yang kerap tampil di media sosial menyuarakan kepedulian pada Palestina.

Bagi Kak Ojan sebagai sosok ayah berpesan kondisi kemanusian di Gaza Palestina yang sangat memperihatinkan mesti terus disuarakan. "Tragedi bangsa Palestina saat ini akibat kekejaman dan genosida zionis Israel telah membuat dunia simpati dan peduli pada Palestina.Hal ini mesti juga disampaikan pada anak dan keluarga agar dapat memahami secara baik untuk peduli," kata Ojan.

Sedangkan sang anak Ata mengaku kepeduliannya pada nasib anak anak Palestina yang seusianya yang juga banyak menjadi korban kekejaman zionis Israel. "Mari teman-teman kita bantu dengan doa pada saudara kita di Palestina juga kita boikot tidak membeli makanan atau lainnya dari negara Israel," tutur Ata.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya