Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Perayaan Seniman Mengembangkan Diri lewat UOB Painting of the Year

Ardi Teristi Hardi
22/6/2025 12:30
Perayaan Seniman Mengembangkan Diri lewat UOB Painting of the Year
Ilustrasi(MI/ARDI TERISTI )

SEORANG seniman tidak selalu bisa produktif berkarya. Untuk itu, seniman perlu terus belajar dan mengembangkan diri, baik lewat pameran maupun kompetisi.

Pemenang UOB Painting of the Year (POY) 2024, Muhammad Yakin mengakui, dirinya sempat tidak menghasilkan karya selama setahun, yaitu pada 2023. Saat itu, dirinya merasa tidak mempunyai ide untuk berkreasi.

"Hari-hari saya saat itu banyak dihabiskan untuk mengulik tentang konsep sebuah karya hingga berdiskusi dengan kurator," terang dia dalam diskusi The Arftul Balance: Kreatif Menciptakan Karya, Bijak Mengelola Keuangan di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada, Sabtu (21/6) sore. 

Setelah tidak membuat karya, dalam kurun waktu sekitar 4 bulan, ia mulai berkarya lagi dan mengirimkan karyanya untuk UOB Painting of the Year 2024. Hasil karya lulusan Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta ini pun diapresiasi dewan juri dan dinobatkan sebagai pemenang.

"Setelah itu (menjadi pemenang), saya lebih pede dengan kekaryaan sendiri dan sangat banyak tawaran pameran," kata dia. Bahkan, ia mengaku sampai kuwalahan untuk menata kelola karya dan tawaran pameran yang masuk kepadanya.

Di sisi lain, pengalamannya tentang dunia seni rupa juga semakin bertambah luas. Pasalnya, lewat UOB Painting of the Year 2024, dirinya mendapat kesempatan untuk mengikuti program residensi seni UOB-NAFA di Cité Internationale des arts, Paris.

Ia pun berpesan kepada para seniman untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Seorang seniman sangat penting untuk terus memperhatikan sejauh mana karyanya telah berkembang.

Menurut dia, menggelar pameran tunggal dengan mengikuti art competition sangat berbeda. Pasalnya, karyanya akan dinilai oleh dewan juri yang telah ditentukan.

"Sebelum mengikuti ini (UOB Painting of the Year 2024), saya melihat kekaryaan saya saat ini dengan sebelumnya, apakah ada peningkatan atau tidak? kalau sudah yakin dengan peningkatan, saya baru ikutuan," pesan dia.

Walau telah menjadi juara dan mendapat tawaran pameran dari banyak tempat, ia mengaku masih penasaran, karyanya bisa berkembang lagi atau tidak. "Penasaran saya adalah bagaimana karya saya di masa depan," ungkap dia.

Bagi Iqi Qoror, Finalis UOB Painting of the Year 2024, ajang UOB Painting of the Year memberikan tantangan tersendiri bagi dirinya sebagai seorang seniman. "Ketika di level kompetisi, ada jarak antara seniman dengan juri. Kalau dinilai, saya belum tahu, karya saya bisa bisa sejauh apa," kata dia.

Namun, ia mengaku, dirinya mempersiapkan diri dengan serius untuk mengikuti UOB Painting of the Year tahun lalu. Menurut dia, segala hal bisa dirasionalkan, termasuk dalam berkarya dan mengelola keuangan.

Perayaan Seniman

Head of Strategic Communications and Brand, UOB Indonesia, Maya Rizano menyampaikan, UOB Painting of the Year lebih dari sekadar ajang kompetisi seni rupa. Ajang ini sangat strategis untuk menemukan, mengembangkan, dan merayakan seniman-seniman berbakat dari seluruh penjuru nusantara. 

"Sejak pertama kali digelar, POY telah menjadi pintu gerbang bagi para seniman baik profesional maupun yang sedang merintis untuk menapaki peluang yang lebih luas, baik di kancah nasional maupun regional," ungkap dia. UOB juga turut mendukung karya seniman di sejumlah pameran seni ternama sebagai wujud dukungan akan keberlanjutan seniman dan dunia seni di Indonesia.

Para pemenang dan finalis dari UOB Painting of the Year akan menjadi bagian dari UOB Art Alumni Network. UOB juga menyediakan berbagai peluang, termasuk pelatihan, eksibisi, serta peluang kerja sama dengan galeri dan komunitas seni di Asia Tenggara.

"Selain penghargaan, kami juga memberikan program residensi bagi pemenang kompetisi, dimana kami telah bekerjasama dengan institusi seni ternama di Jepang, di Fukuoka Art Museum dan baru-baru ini di Cite Internationale des Arts di Paris, Prancis," papar dia. 

Pendaftaran karya untuk kompetisi 15th UOB POY dibuka mulai 8 Mei hingga 2 Agustus 2025 melalui situs UOBandArt.com. Para pemenang kompetisi 15th UOB POY (Indonesia) akan diumumkan pada acara penghargaan yang digelar pada 15 Oktober 2025. 

Dewan juri tahun ini terdiri dari para ahli seni berpengalaman dengan latar belakang internasional, yaitu Dr Agung Hujatnika, Venus Lau, dan Alia Swastika. 

Pemenang utama dari Kategori Seniman Profesional akan mewakili Indonesia untuk bersaing dengan pemenang dari Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam dalam memperebutkan gelar UOB Southeast Asian Painting of the Year serta kesempatan mengikuti residensi seni di luar negeri. 

Pemenang UOB Southeast Asian Painting of the Year akan diumumkan pada 12 November 2025 di Singapura.

"UOB percaya bahwa dengan terus mendukung dunia seni, kita turut serta dalam merawat warisan budaya sekaligus menyalakan inspirasi bagi generasi masa depan.” tutup Maya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya