Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DOKTER spesialis neurologi atau saraf di Rumah Sakit Universitas Indonesia, dr. Nurul Fadli, mengatakan bahwa dulu strok identik dengan penyakit orang tua. Namun saat ini terdapat pola pergeseran epidemiologi strok ke arah usia produktif, bahkan dapat menyerang anak dan remaja.
“Selama satu dekade terakhir, terdapat peningkatan jumlah kasus strok usia muda sebesar 67%. Strok di usia muda memiliki dampak yang luas baik secara ekonomi maupun sosial, yang akan membutuhkan perawatan medis lebih lama dan berbiaya besar. Data dari BPJS Kesehatan pada 2018 menunjukkan strok menghabiskan dana sebesar Rp2,56 triliun,” ungkapnya dilansir dari laman Rumah Sakit Universitas Indonesia.
Faktor risiko terjadinya strok antara lain hipertensi, peningkatan kadar gula darah, peningkatan kadar kolesterol, dan obesitas. Di usia produktif, faktor risiko strok lebih sering disebabkan karena gaya hidup yang kurang baik, seperti pola makan yang tidak teratur, asupan gizi yang tidak seimbang, merokok, konsumsi alkohol, kurang bergerak secara aktif serta jarang berolahraga.
Namun strok di usia muda memiliki beberapa faktor risiko yang berbeda dengan usia tua. Faktor risiko tersebut antara lain kelainan pembekuan darah. Beberapa penyakit yang menyebabkan gangguan pembekuan darah seperti, sindrom antifosfolipid, anemia sel sabit, lupus, kanker dan lain sebagainya yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah.
Ada juga kelainan jantung seperti gangguan irama jantung, infeksi jantung, serta adanya kebocoran katup jantung (patent foramen ovale) akan meningkatkan risiko terjadinya strok sumbatan.
Kelainan pembuluh darah seperti pelebaran pembuluh darah (aneurisma) dan malformasi arteri vena merupakan penyebab tersering terjadinya stroke pendarahan di usia muda.
Sebanyak 1/3 penderita strok memiliki riwayat sakit kepala tipe migrain. Adanya migrain, terutama yang disertai dengan gejala penyerta seperti melihat kilatan cahaya, gangguan penglihatan, kesemutan dan kelemahan anggota gerak dapat meningkatkan risiko terjadinya strok sumbatan.
Mehamilan dan masa nifas dapat meningkatkan risiko terjadinya strok sumbatan terutama mulai dari trimester ketiga hingga 6 minggu pascapersalinan. Penggunaan kontrasepsi hormonal juga meningkatkan risiko terjadinya strok sumbatan.
Penggunaan obat-obatan terlarang seperti ganja, opioid dan kokain meningkatkan risiko terjadinya stroke , baik akibat langsung dari obat-obatan tersebut maupun akibat jalur penggunaan obat yang disuntikkan melalui pembuluh darah vena atau inhalasi.
Beberapa kelainan genetik seperti penyakit Fabry, gangguan mitokondria (MELAS), cerebral small vessel disease(CADASIL) dan sindrom Marfan berisiko terjadinya terjadinya strok sumbatan.
Mencegah serangan strok terutama di usia muda penting dilakukan agar tidak menyesal di kemudian hari. Beberapa faktor risiko terjadinya stroke dapat dimodifikasi dengan cara menjalankan pola hidup sehat seperti mengatur pola makan, olahraga secara rutin, membatasi konsumsi alkohol, dan berhenti merokok.
Selain itu jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan berkala untuk mencegah dan mengenali faktor risiko strok. (H-4)
Pada 2020, Harry kembali mengalami serangan strok sehingga ia pun diharuskan untuk melakukan fisioterapi secara rutin dan memakai kursi roda.
Data SKI 2023 menunjukkan sekitar 22,3–22,6% penduduk berusia di atas 10 tahun merokok setiap hari. Survei yang sama juga mencatat kebiasaan makan yang berisiko.
Studi menunjukkan wanita dengan endometriosis memiliki risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung dan strok.
Aneurisma otak merupakan kelainan pembuluh darah yang bisa menyebabkan strok. Operasi clipping menjadi salah satu metode untuk mengatasinya.
Radjak Hospital Salemba menyediakan berbagai fasilitas kesehatan yang lengkap dengan transformasi dan inovasi, salah satunya ialah layanan fasilitas Neuroscience Center.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved