Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
LEMBAGA Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) meningkatkan kerja sama dengan sejumlah universitas di Tiongkok yang memiliki keunggulan program untuk mendukung industri hilirisasi. LPDP akan mengirimkan mahasiswa untuk mempelajari bidang-bidang yang memang sangat dibutuhkan bangsa ini.
Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso menyebutkan sejumlah universitas yang menjalin kerja sama tersebut di antaranya adalah Universitas Sains dan Teknologi Beijing (USTB), Central South University dan North Eastern University.
Dwi Larso mengatakan ketiga universitas tersebut sangat terbaik di bidangnya dan sangat ideal bagi Indonesia yang tengah mengejar industrialisasi. Ia menyontohkan USTB yang memiliki keunggulan di bidang metalurgi. "Kita punya kerja sama dengan USTB yang memiliki teknik metalurgi salah satu yang terbaik di dunia," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Kamis (5/6)..
Dia mengatakan program ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pengolahan nikel, smelter dan lithium. "Segala macem lah. Pokoknya hilirisasi," ujarnya.
Dwi Larso mengatakan kerja sama tersebut telah memasuki tahun kedua. Untuk tahun pertama pada 2023, LPDP telah mengirimkan 20 penerima beasiswa. Sementara itu, untuk tahun kedua proses seleksi tengah berlangsung.
GANDENG PERUSAHAAN TIONGKOK
Selain dengan universitas yang memiliki program unggulan di bidang hilirisasi, LPDP juga menggandeng sejumlah perusahaan asal Tiongkok yang beroperasi di Indonesia seperti Tsingshan Group, Huayou dan GEM. Kerja sama dengan perusahaan tersebut selain untuk membantu membiayai juga untuk memastikan para penerima beasiswa bisa langsung bekerja.
"Dari program tiga tahun LPDP itu, Indonesia hanya membayar satu tahun atau sepertiganya. Waktu yang dua tahunnya dibiayai oleh partner kita di Tiongkok. Karena kita mendapatkan co-funding," ujarnya.
Keuntungan lainnya bagi Indonesia, lanjut Dwi Larso, adalah karena ini program memang dipikirkan matang-matang, terutama oleh mitra di Tiongkok, terutama Tsingshan dan USTM, LPDB menyasar area-area yang memang sangat dibutuhkan bangsa ini.
"Jadi pengalaman kami menyekolahkan bekerjasama dengan Tiongkok ini lulusannya langsung terserap. Bahkan ada yang memang ikatan dinas. Jadi artinya memang betul-betul memberikan solusi pada masalah tenaga kerja," bebernya.
MAGANG LANGSUNG
Salah satu perusahaan yang mengikat kerja sama dengan LPDP adalah PT IWIP yang merupakaan anak perusahaan Tsingshan Group. External Relations Manager PT IWIP Jordan Xu mengatakan pihaknya bersama LPDP mengirim mahasiswa S2 ke USTB untuk belajar teknologi pengolahan logam di USTB yang merupakan universitas dengan jurusan metalurgi terbaik di Tiongkok.
"Setelah belajar selama satu tahun mereka akan menjalani magang langsung di kawasan industri Tsingshan di Tiongkok selama dua tahun," ujarnya.
Dia mengatakan Program ini menekankan pengalaman langsung di pabrik smelter Tiongkok yang beroperasi 24 jam, dengan fokus pada teknologi mutakhir dari proses hilirisasi nikel. Selama dua tahun magang mereka akan dibimbing langsung oleh instruktur dari perusahaan dan dosen-dosen mereka sendiri.
Jordan mengatakan pihaknya berharap para lulusan nantinya kembali bekerja sebagai manajer teknis, kepala produksi, hingga general manager di kawasan industri Indonesia agar dapat menggantikan tenaga kerja asing yang gajinya lebih mahal. "Tapi kami juga terbuka jika mereka nantinya dibutuhkan di pemerintahan," ujarnya.
Jordan menambahkan IWIP memberikan beasiswa tujuannya adalah agar terjadi alih pengetahuan teknologi untuk mencetak SDM lokal unggulan yang paham budaya kerja Indonesia-Tiongkok dan mahir berbahasa Mandarin untuk mendukung industrialisasi nasional berbasis nikel berkelanjutan.
"Ini sebagai bagian untuk knowledge transfer, kita sebagai perusahaan dari luar, kita tidak mungkin selalu pakai engineering dari luar. Kita ingin pakai yang dari lokal juga," katanya.
"Kalau di smelter kita ada 42 tenant, kalau di bidang nikel ini kan mungkin 30-an tenant, tapi di sini teknologinya yang cukup mampu menjadi manajer atau deputy manager, maupun sampai ke GM, sekarang masih belum ada. Mudah-mudahan setelah mereka kembali bisa mengisi itu," tambah Jordan. (E-2)
Beasiswa LPDP-Australia Awards untuk 2026 ini akan menyasar program studi yang relevan dengan ekonomi biru, energi hijau/terbarukan, dan teknologi digital/informasi.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati menegaskan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah tak berkaitan, Ia juga menegaskan tidak ada pengurangan beasiswa.
Program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2025 tahap 1 resmi dibuka pada hari ini, Jumat (17/1).
Kabar baik untuk Anda yang sedang mencari peluang beasiswa pendidikan! Program beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) 2025 telah dibuka, Jumat (17/1)
PENGAMAT kebijakan pendidikan Cecep Darmawan tidak setuju jika beasiswa dijadikan student loan jika mahasiswa penerima tidak kembali ke Indonesia selepas menyelesaikan pendidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved