Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Bahaya Tersembunyi Ayam Goreng Minyak Babi: Ini Kata Dokter Gizi

 Gana Buana
31/5/2025 15:00
Bahaya Tersembunyi Ayam Goreng Minyak Babi: Ini Kata Dokter Gizi
Ayam Goreng Minyak Babi(Instagram)

FENOMENA ayam goreng Widuran yang digoreng menggunakan minyak babi baru-baru ini menarik perhatian publik. Di balik rasa gurihnya yang menggoda, para pakar kesehatan, termasuk dokter gigi dan spesialis gizi klinik, mengungkap adanya lemak jahat dalam minyak babi yang berdampak serius bagi kesehatan.

Artikel ini mengulas lengkap dampak kesehatan minyak babi, terutama bila digunakan dalam sajian favorit seperti ayam goreng.

Lemak Jahat dalam Minyak Babi Menurut Ahli Gizi

Dokter Spesialis Gizi Klinik di Alia Hospital Depok, Dessy Suci Rachmawati, menjelaskan bahwa minyak babi (lard) memiliki kandungan lemak jenuh yang sangat tinggi—lebih dari 40%.

“Minyak babi dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Jika dikonsumsi terus-menerus, ini berisiko memicu penyakit jantung iskemik dan stroke,” jelas dr. Dessy.

Selain itu, proses pemanasan minyak babi dalam suhu tinggi seperti saat menggoreng ayam bisa menghasilkan lemak trans, yakni jenis lemak paling berbahaya yang berkontribusi pada peradangan dan kerusakan pembuluh darah.

Risiko Kesehatan dari Ayam Goreng Minyak Babi

Mengonsumsi ayam goreng yang digoreng dengan minyak babi secara rutin bisa membahayakan tubuh dalam jangka panjang. Berikut beberapa penyakit yang dikaitkan dengan konsumsi lemak jenuh dan trans berlebihan:

  1. Penyakit jantung koroner
  2. Stroke
  3. Hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi)
  4. Diabetes tipe 2
  5. Obesitas

Peringatan serupa juga disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang menganjurkan masyarakat untuk membatasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan memilih metode memasak yang lebih sehat.

Pandangan Agama: Haram dan Tidak Layak Konsumsi

Dari sisi keagamaan, Ustaz A. Khoirul Anam, Ketua LBM PWNU Jawa Tengah, menyatakan bahwa ayam yang digoreng dengan minyak babi tergolong makanan mutanajjis, yakni makanan halal yang terkena najis, sehingga menjadi haram untuk dikonsumsi oleh umat Islam.

“Sekalipun ayamnya halal, jika digoreng dengan minyak babi, maka makanan itu menjadi najis dan haram dimakan,” tegas beliau, merujuk pada pandangan fikih Syafi’iyah.

Tips Sehat Mengonsumsi Gorengan

Bagi Anda pecinta gorengan, berikut beberapa rekomendasi dari dokter gizi agar tetap bisa menikmati camilan favorit tanpa membahayakan tubuh:

  1. Gunakan minyak nabati sehat: Seperti minyak zaitun, minyak kanola, atau minyak jagung.
  2. Hindari penggunaan minyak berulang: Minyak bekas lebih mudah menghasilkan senyawa oksidatif berbahaya.
  3. Batasi frekuensi gorengan: Konsumsi maksimal 1–2 kali per minggu, diselingi dengan makanan kukus atau panggang.
  4. Perhatikan informasi bahan baku makanan: Pastikan tidak ada unsur minyak babi atau bahan tidak halal.
  5. Pilih makanan halal dan thayyib: Tidak hanya sah secara agama, tapi juga menyehatkan tubuh.

Kesimpulan

Ayam goreng minyak babi mungkin menggoda selera, tetapi mengandung lemak jahat yang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis. Penjelasan dari dr. Dessy Suci Rachmawati, Sp.GK, mempertegas pentingnya kesadaran konsumen dalam memilih bahan makanan.

Dari segi agama, Ustaz A. Khoirul Anam menegaskan bahwa makanan seperti ini tidak layak dikonsumsi bagi Muslim karena telah terkena unsur najis.

Bijaklah dalam memilih makanan—utamakan yang halal, sehat, dan aman bagi tubuh dan keyakinan Anda. (Z



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya